Mohon tunggu...
Mirna Adriyanti
Mirna Adriyanti Mohon Tunggu... Lainnya - UNIVERSITAS JEMBER

ingin tau segala hal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Di balik Fluktuasi Nilai Tukar: Apakah stabilitas Ekonomi Sedang Terancam?

3 Desember 2024   05:56 Diperbarui: 3 Desember 2024   06:32 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

3. Kepercayaan Investor dan Aliran Modal Asing

Volatilitas nilai tukar sering kali menciptakan ketidakpastian yang membuat investor asing ragu untuk menanamkan modal di Indonesia. Dalam situasi ini, teori Uncovered Interest Parity (UIP) relevan, di mana perbedaan suku bunga antar negara memengaruhi aliran modal. Jika BI menaikkan suku bunga untuk menstabilkan Rupiah, hal ini dapat menarik investor jangka pendek, tetapi pada saat yang sama berpotensi menekan konsumsi dan investasi domestik.

Respons Kebijakan: Mencari Keseimbangan

1. Intervensi Pasar Valuta Asing

Bank Indonesia secara aktif menggunakan cadangan devisa untuk menstabilkan Rupiah, terutama selama periode tekanan tinggi. Namun, intervensi ini memiliki keterbatasan, karena cadangan devisa tidak bersifat tak terbatas.

2. Kebijakan Suku Bunga

BI sering menaikkan suku bunga untuk mencegah pelemahan Rupiah yang berlebihan. Namun, menurut teori Mundell-Fleming, kenaikan suku bunga dalam ekonomi terbuka dapat memperlambat pertumbuhan domestik, terutama jika investasi dan konsumsi terganggu.

3. Diversifikasi Ekonomi

Langkah strategis lainnya adalah mengurangi ketergantungan pada ekspor komoditas dan impor bahan baku dengan mendorong diversifikasi ekonomi. Investasi dalam sektor manufaktur dan teknologi dapat membantu menciptakan struktur ekonomi yang lebih tahan terhadap fluktuasi eksternal.

4. Pengelolaan Utang Luar Negeri

Pemerintah juga perlu mengelola komposisi utang luar negeri dengan lebih hati-hati, memastikan bahwa risiko nilai tukar dapat diminimalkan melalui penggunaan lindung nilai (hedging) atau pengalihan utang ke denominasi Rupiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun