Mohon tunggu...
MIRNA
MIRNA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi S1 Geografi FISIP - ULM

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lahan Basah: Mewawancarai serta Apa Saja Potensi dan Pengembangan yang Ada di Kecamatan Anjir Muara

10 Oktober 2024   13:15 Diperbarui: 10 Oktober 2024   16:09 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber gambar: Responden 6 Ibu Suharti dan Ibu Mastura

 Sumber gambar: Responden 7 Pak Marsiman 
 Sumber gambar: Responden 7 Pak Marsiman 

     Di Desa Anjir Muara Lama, saya melakukan wawancara dengan Pak Marsiman, Beliau seorang petani yang menanam padi, beliau memanfaatkan lahan basah di samping rumahnya dengan menanam padi. Menurut beliau memilih menanam padi di samping rumah karena mengurangi biaya transportasi untuk mengangkut hasil panen ketempat penyimpanan, serta memudahkan perawatan dan panen, sehingga beliau dapat memantau tanaman secara langsung. 

4. Desa Anjir Muara Kota Tengah

 Sumber gambar: Responden 8 Pak Imban
 Sumber gambar: Responden 8 Pak Imban

     Di Desa Anjir Muara Kota Tengah, saya melakukan wawancara dengan Pak Imban, Beliau juga merupakan seorang petani yang sedang melakukan persiapan lahan dengan meratakan tanah untuk penanaman benih padi. Beliau juga menjelaskan bagaimana cara membajak sawah untuk tanaman padi yaitu dengan mempersiapkan alat dan bahan seperti bajak tradisional atau traktor, mulai membajak dengan membuat garis lurus, selama proses membajak, buat saluran drainase untuk mengatur aliran air, agar lahan tidak tergenang, memastikan tanah yang dibajak terbalik agar bagian bawah tanah yang lebih subur diatas, mengulangi proses pembajakan untuk memastikan tanah benar-benar gembur dan homogen, dan memastikan tanah memiliki kelembaban yang cukup sebelum melakukan penanaman. Beliau juga sering menghadapi beberapa kesulitan ketika membajak sawah untuk penanaman padi seperti kondisi cuaca yang kurang mendukung, hujan yang berlebihan dapat membuat tanah terlalu basah, sedangkan musim kemarau dapat mengakibatkan tanah keras dan sulit dibajak, keterbatasan alat, kekurangan tenaga kerja, dan tanah yang tidak rata dapat menyulitkan proses membajak dan membuatnya lebih lama.

5. Desa Serapat Muara 1

 Sumber gambar: Responden 9 Ibu Aslamiah
 Sumber gambar: Responden 9 Ibu Aslamiah
Di Desa Anjir Serapat Muara 1, saya bertemu dan mewawancarai Ibu Aslamiah,  dan Ibu Nur Samsiyah. Mereka menjelaskan bahwa Desa Anjir Serapat Muara 1 memiliki potensi yang sangat baik untuk penanaman padi. Beliau menyebutkan bahwa dalam satu kali panen, rata-rata yang di capai 4-8 ton per hektar.

 Sumber gambar: Responden 10 Ibu Nur Samsiyah
 Sumber gambar: Responden 10 Ibu Nur Samsiyah

Mereka juga menjelaskan jika panen gagal, kerugian yang di hadapi yaitu kehilangan pendapatan, biaya produksi menjadi beban, kegagalan panen dapat menggangu ketersediaan pangan, dan kemungkinan terpaksa meminjam uang untuk menutupi kerugian yang dapat menyebabkan masalah keuangan jangka panjang. Ada beberapa langkah penanggulangan agar panen tidak gagal yaitu, menggunakan bibit padi yang tahan terhadap hama dan penyakit serta sesuai dengan kondisi iklim lokal, mengatur sistem irigasi yang baik untuk memastikan tanaman mendapatkan cukup air, memberikan pupuk yang tepat dan dalam jumlah yang sesuai untuk meningkatkan kesuburan tanah, pengendalian hama dan penyakit seperti penggunaan pestisida alami, serta melakukan rotasi tanaman untuk menghindari penumpukan hama dan penyakit di lahan.

     Dalam wawancara di desa-desa yang dikunjungi, terdapat beberapa poin utama terkait pemanfaatan lahan basah. Lahan basah sering dimanfaatkan untuk pertanian, terutama padi dan tanaman hortikultura, yang memberikan hasil yang baik karena kesuburan tanah. Berikut ini tabulasi kuesioner yang saya buat sebagai bahan penelitian:

 Sumber gambar: Kuisioner
 Sumber gambar: Kuisioner

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun