2. Kawasan RawaÂ
  Rawa juga termasuk wilayah Wetland (Lahan Basah ) wilayahnya yang selalu tergenang air sepanjang tahun dengan ketinggian air yang tidak menentu, kadang dangkal kadang pula tinggi dan cukup dalam.
3. Hutan MangroveÂ
  Manfaat hutan mangrove sangat penting sebagai salah satu jenis lahan basah dikarenakan sebagai ekosistem yang menunjang kehidupan satwa dan makhluk hidup lain, sebagai tempat menampung karbon, mengurangi abrasi pantai, banjir rob di kawasan pesisir serta menjadi penahan dari pasang surut air laut yang berpotensi pada gelombang besar seperti tsunami.
4. Lahan Basah MineralÂ
   Lahan basah mineral adalah sebuah ekosistem yang kerap dijumpai di pinggiran sungai, terutama wilayah perairan yang mengalami pembentukan delta. Kawasan ini terbentuk dari air laut atau banjir yang menggenangi daratan dan sifatnya hanya sementara.
5. Lahan Basah Dataran TinggiÂ
   Lahan basah dataran tinggi merupakan kawasan dengan kemampuan untuk menyimpan air dengan baik. Sumber air yang tersimpan pada lahan basah dataran tinggi adalah air hujan dan pencairan dari gletser.Selain itu, lahan basah dataran tinggi juga mendukung pertumbuhan vegetasi untuk mengurangi erosi dan menjaga aliran air agar lebih stabil dan tidak menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor maupun kekeringan di kemudian hari atau ketika musim kemarau.
6. Kawasan Riparian
   Kawasan riparian menjadi peralihan antara daerah sungai dengan daratan. Kawasan pinggiran sungai ini menjadi tempat hidup vegetasi riparian yang kaya dan mampu beradaptasi dalam berbagai kondisi. Vegetasi riparian memiliki fungsi diantaranya sebagai habitat untuk kehidupan beragam fauna, mencegah erosi di tepian sungai dan menjaga kualitas air sungai.
7. Lahan Basah ArtikÂ