Mohon tunggu...
Mira Utami
Mira Utami Mohon Tunggu... Contet Creator -

Penikmat Seni Pertunjukan, Buang sampah pada tempatnya garis keras!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pengangguran Berkurang Bukan Halusinasi

14 November 2018   11:32 Diperbarui: 14 November 2018   14:20 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah bisa memulai merombak dari struktur pendidikan dasar yang sudah tidak setara dengan kebutuhan globalisasi yang kompetitif. Karena pendidikan saat ini masih berpatokan dengan sistem menghafal, belum berkesinambungan pda karakter dan peminatan, gaya pendidikan yang kurang respomsif pada perubahan teknologi yang dipastikan akan tertnggal. Lebih menyedihkan lagi kini memang Indonesia pendidikannya masih tertinggal lebih dari 1 Abad.

Masyarakat secara terbuka bisa menyadari kaidah pendidikan yang sebenarnya agar dapat diterapkan dan dikoneksikan ke berbagai lini kehidupan, seperti pertanian teknologi, kontruksi, kesehatan, kesenian dan sebagainya.

Menyerap pendidikan kini bisa terbantu dengan teknologi jdi bisa lebih cepat dan efektif bukan lagi menggunakan pendidikan dengan metode tradisional. Dengan keberhasilan pendidikan akan dapat mempermudah pembenahan dalam kestabilan ekonomi, yang termasuk produksi, distribusi dan konsumsi. Hal tersebut dapat memberikan motivasi pada masyarakat untuk berkarya menjadi wirausaha, pengusaha dan membantu membuka lapangan kerja.

Lagi-lagi PR pemerintah masih banyak, bila memiliki harapan benar-benar berkurang dan tidak menjadi halusinasi diseimbangankan dengan program dan perencanaa yang aplikatif. Tapi tidak dipungkiri juga pemerintah manis mengeluarkan berbagai program untuk perbaikannya.

Sumber : FMB9.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun