Mohon tunggu...
Mira Utami
Mira Utami Mohon Tunggu... Contet Creator -

Penikmat Seni Pertunjukan, Buang sampah pada tempatnya garis keras!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Indonesia Juara, Apakah Atlet Sejahtera?

9 September 2018   13:04 Diperbarui: 28 September 2018   14:27 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal  ini karena ada perubahan strategi dan tatanan yang dilakukan pemerintah, melalui Perpres No. 95 Tahun 2017, Induk cabang olahraga secara mandiri mengelola anggaran pelatnas. Atlet, pelatih dan tim mendapat dukungan penuh untuk fokus pada latihan dan mengikuti berbagi pertandingan/uji coba.

Hendra juga menyakinkan dalam ungkapannya bahwa, "untuk kebutuhan sepatu, setiap atlet saya bilang harus ada 7 sepatu. Belum lagi perlatannya. Training camp 1 bulan di Rusia, dan lainya. Semua itu langsung mendapat dukungan cukup cepat oleh pemerintahan sekarang. Sehingga, jelas sekali dukungan pemerintah sangat berpengaruh,".

Memang melihat sendiri kiprah para atlet begitu bersemangat saat Asian Games 2018 lalu, pada acara yang digelar di venue-venue yang tersebar di Jakarta, Palembang, dan sejumlah daerah lain, tercatat sedikitnya 98 medali berada dalam genggaman atlet dan tim kebanggaan Indonesia. 

Total perolehan dengan perincian 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu itu membawa Indonesia melesat dari target peringkat 8 besar menjadi berada di peringkat keempat.

Itulh sebabnya banyak sekali pujian dari rakyat Indonesia, kobaran semangat persatuan mengikat kuat didalam hati, membuktikan sebagaimana besarnya bangsa Indonesia, dan sangat layak untuk didapuk menjadi tuan rumah berbagai pagelaran kelas dunia.

Hal yang menggiurkan pula dari penghargaan pemerintah, berupa kebijakan olahraga terkait peningkatan besaran bonus bagi atlet peraih medali emas. Jika sebelumnya bonus berjumlah 400 juta rupiah, kini pemerintah telah memberikan kenaikan bonus hingga mencapai angka Rp1,5 miliar. Secara rinci disebutkan, jika peraih medali emas itu ganda, maka masing-masing atlet mendapat bonus Rp 1 miliar, sedangkan jika beregu maka setiap atletnya mendapat Rp750 juta.

Bukan hanya emas, bagi peraih medali perak tunggal, bonus yang diberikan mencapai Rp 500 juta, ganda sebanyak Rp 400 juta, dan beregu Rp 300 juta. Sedangkan bagi peraih perunggu, pemerintah memberikan Rp250 juta, ganda Rp200 juta, dan beregu Rp150 juta. Tak hanya memperoleh uang dalam nominal yang lumayan besar, atlet berprestasi juga bakal mendapat bonus berupa peningkatan status pegawai negeri sipil (PNS) dan rumah. 

Selain atlet, pemerintah juga menganggarkan pemberian bonus bagi pelatih dan asisten pelatih. Besarannya bervariasi, mulai dari Rp450 juta hingga Rp25 juta tanpa dipotong pajak dan diberikan langsung ke rekening masing-masing penerima yang berhak

Untuk atlet yang belum  memperoleh prestasi juga Bapak Imam Nahrawi menyampaikan bahwa seluruhnya tetap mendapatkan bonus, dan setelahnya juga akan terus diberikan pembinaan  hingga dapat berprestasi mengharumkan Indonesia.

Melalui semua kebijakan tersebut, Presiden memang menaruh harapan besar agar atlet Indonesia senantiasa bisa meraih berprestasi maksimal dan anak muda pun tidak ragu lagi untuk menjadi atlet. 

Lompatan luar biasa yang dicapai atlet Indonesia dalam Asian Games 2018 sekaligus membuktikan, Indonesia secara kebudayaan sebenarnya menyimpan potensi. Sehingga apa yang dicapai secara gemilang oleh para atlet di Asian Games 2018, merupakan buah dari komitmen yang kuat seluruh warga bangsa ini untuk meningkatkan prestasi olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun