Mohon tunggu...
mirkhampratama
mirkhampratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Seorang mahasiswa yang memiliki minat besar dalam membaca komik. Dengan kepribadian yang ramah dan kemampuan mudah bergaul, ia selalu mampu menciptakan hubungan baik dengan berbagai macam orang. Semangatnya dalam belajar dan berinteraksi menjadikannya sosok yang menyenangkan dan inspiratif di lingkungan sekitarnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Artifical Intelligence dalam pembelajaran matematika untuk Anak Berkebutuhan Khusus

24 Desember 2024   18:20 Diperbarui: 24 Desember 2024   18:20 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aksesibilitas: Dengan integrasi teknologi seperti teks ke suara atau gambar ke teks, AI mendukung siswa dengan gangguan penglihatan atau pendengaran.

  • Motivasi Belajar: Game edukasi berbasis AI dapat membuat belajar matematika terasa seperti bermain, sehingga meningkatkan motivasi siswa.

  • Efisiensi: Guru dapat lebih fokus pada pengajaran karena tugas administratif, seperti penilaian, dapat diotomatisasi oleh AI.

  • Tantangan dan Solusi

    Meski menawarkan banyak manfaat, penerapan AI juga memiliki tantangan, seperti keterbatasan akses terhadap perangkat teknologi di beberapa SLB dan kebutuhan akan pelatihan guru dalam menggunakan teknologi ini. Solusinya adalah dengan menjalin kemitraan antara sekolah, pemerintah, dan perusahaan teknologi untuk menyediakan perangkat yang terjangkau dan pelatihan yang memadai bagi para pendidik.

    Kesimpulan

    Penggunaan AI dalam pembelajaran matematika untuk anak berkebutuhan khusus merupakan langkah revolusioner yang dapat mengubah cara siswa belajar dan memahami konsep-konsep matematika. Dengan pendekatan yang adaptif dan menyenangkan, AI tidak hanya membantu meningkatkan hasil belajar, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih inklusif dan mendalam. Melalui dukungan semua pihak, teknologi ini dapat menjadi jembatan menuju pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di SLB.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun