Mohon tunggu...
Mirella pyz
Mirella pyz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Padjadjaran

I like challenges, and enjoy learning new things

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyakit dengan Resiko Kematian Tertinggi di Indonesia

20 Desember 2023   10:40 Diperbarui: 20 Desember 2023   10:52 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Menurut data riset Kesehatan Dasar (2018) mengungkapkan Negara Indonesia telah mengalami peningkatan pada penyebaran penyakit tidak menular (PTM) serta ini menjadi faktor penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Berikut adalah daftar penyakit dengan resiko kematian tertinggi di Indonesia. 

1. Hipertensi

Pada tahun 2013 angka prevalensi penyakit hipertensi adalah 25,8% dan pada tahun 2018 mengalami kenaikan menjadi 34,1%. peristiwa ini menyebabkan kematian sekitar 8 juta orang per tahunnya.

Hipertensi atau sering di istilahkan dengan " the sillent killer " karena tanda dan gejala yang dikeluarkan oleh hipertensi kadang disalahartikan oleh penderita. Pada beberapa kasus penderita tidak menyadari bahwa memiliki hipertensi dan baru menyadari setelah mengalami komplikasi. Oleh karena itu, tidak dapat disangkal bahwa hipertensi merupakan salah satu faktor utama penyebab tingginya angka kematian di Indonesia.

2. Diabetes Melitus 

Menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia. Pada tahun 2018 penyebaran penyakit diabetes melitus mengalami peningkatan dari 6.9% menjadi 8,5%.

Diabetes Melitus atau dikenal dengan " penyakit gula" pada masyarakat awam. Penyakit DM ini jika sudah mengalami komplikasi maka akan berdampak buruk pada organ tubuh lainnya seperti jantung, ginjal, hati, mata, hingga pernafasan.

3. Stroke

Penyakit stroke merupakan penyakit yang tergolong dalam Penyakit Tidak Menular (PTM), prevalensi stroke tahun 2018 meningkat dari angka 7% menjadi 10,9%. Penyakit ini sering menyerang penderita lansia (Lanjut usia )dengan umur 45-74 tahun. Namun. menurut Kemenkes (2022) penyakit stroke dapat menyerang usia produktif dengan usia 15-24 tahun.

4. Gagal ginjal kronis

Menurut Riskesdas (2018) prevalensi penyakit ginjal kronis 3,8% dengan faktor penyebabnya yaitu hipertensi, obesitas (kelebihan berat badan) dan diabetes.

5. Kanker

Menurut Kemenkes 2019, angka prevalensi kanker di Indonesia menjadi urutan 8 terbesar di Asia Tenggara dan menjadi urutan ke-23 di Asia. Angka kejadian kanker di Indonesia terjadi karena kanker paru.

Pada data Riskesdas, penyebaran tumor atau kanker di Indonesia mengalami peningkatan dari 1,4 per 1000 penduduk tahun 2013 naik menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018. Prevalensi kanker di Indonesia terjadi pada provinsi Yogyakarta, Sumatra Barat, dan provinsi Gorontalo. 

Mari kita mulai rutin mengecek kesehatan kita pada fasilitas kesehatan yang tersedia di sekeliling kita. Salam sehat

Sumber :

https://p2p.kemkes.go.id/penyakit-kanker-di-indonesia-berada-pada-urutan-8-di-asia-tenggara-dan-urutan-23-di-asia/

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1050/waspada-stroke-pada-usia-muda

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/waspada-5-jenis-penyakit-penyebab-kematian-tertinggi-di-indonesia

https://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2018/11/Paparan_dr_Cut_Putri_Arianie_MH_Kes_Direktur_P2PTM_Media_Briefing_Kenali_Gangguan_Ginjal_Pada_Anak_13_November_2018.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun