Penggunaan emoji semangka ini berkaitan dengan teori-teori yang telah dibahas. Warna hijau, putih, merah, dan hitam yang terdapat pada emoji semangka menjadi tanda atau simbol representatif dari bendera Palestina yang berwarna sama. Hal ini relevan dengan teori semiotika Peirce yang mempelajari tentang makna dari tanda. Banyaknya akun Instagram yang hilang atau banned membuat para netizen berbondong-bondong untuk menggunakan emoji semangka sebagai pengganti emoji bendera Palestina untuk mendukung warga Palestina.Â
Teori ekspresi emosi juga dapat dikaitkan dengan emoji semangka ini. Emoji semangka dalam konteks ini adalah sebagai gebrakan para pendukung warga Palestina kepada media yang berusaha untuk menggagalkan dukungan untuk Palestina. Adanya emoji semangka ini dapat membuktikan bahwa media tidak dapat membungkam para pendukung Palestina dengan hanya sekedar melakukan banned pada akun Instagram. Hal ini menunjukkan bahwa teori ekspresi emosi berkaitan dengan kejadian ini karena teori tersebut menjelaskan bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengkomunikasikan perasaan dan emosi. Â
Kesimpulan
Sejarah konflik antara Israel dan Palestina memberikan kita perspektif terhadap tindakan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023, yang dianggap sebagai tindakan pembelaan diri oleh sebagian pihak. Hal ini mengkritisi tindakan Israel terhadap Palestina sepanjang sejarah, mencatat kekejaman dan peristiwa-peristiwa penting seperti Nakba pada tahun 1948. Selain itu, disoroti pula propaganda dan dukungan internasional yang diterima oleh Israel, termasuk dari perusahaan-perusahaan besar seperti Meta.
Lebih lanjut, fenomena penggunaan emoji semangka sebagai simbol solidaritas dengan Palestina di media sosial, khususnya Instagram dan TikTok. Emoji semangka dianggap sebagai alternatif kreatif untuk menyuarakan dukungan tanpa melanggar aturan platform. Fenomena ini sekaligus berkaitan dengan teori semiotika Peirce dan teori ekspresi emosi untuk menjelaskan makna dan tujuan dari penggunaan emoji semangka ini.
Pada akhirnya perlu adanya penyampaian pandangan yang kritis terhadap konflik Israel-Palestina, memberikan pemahaman tentang kontroversi tindakan Hamas, dan menggambarkan bagaimana masyarakat dunia menyampaikan dukungan secara kreatif melalui media sosial.
Untuk melihat pembahasan selanjutnya, teman-teman pembaca bisa melihat podcast saya dengan teman-teman di link berikut: https://youtu.be/nV4TEDMJNXY?si=7TTwhR0_6yXIElfO
Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Suciati, R. (2014). Perbedaan ekspresi emosi pada orang Batak, Jawa, Melayu dan Minangkabau (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau).
Fiska Rahma, R. (2021). Memahami Teori Semiotika Dalam KaJian Linguistik
