Mohon tunggu...
Arina Miratul Faizah
Arina Miratul Faizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobiku menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Sarjana Kesehatan Masyarakat dalam Menghadapi Tantangan dan Peluang di Era Modern

3 Desember 2024   20:30 Diperbarui: 3 Desember 2024   20:39 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan adalah salah satu pilar utama pembangunan nasional yang berkelanjutan. Masyarakat yang sehat akan menghasilkan sumber daya manusia yang produktif dan mampu berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya bangsa. Peran sarjana kesehatan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat menjadi semakin penting di era modern ini. Mereka tidak hanya berfokus pada pengobatan individu, tetapi lebih kepada pencegahan, promosi kesehatan, dan perbaikan kondisi lingkungan yang berpengaruh pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dengan berbagai tantangan kesehatan yang muncul, seperti perubahan gaya hidup, peningkatan penyakit tidak menular, dan ancaman pandemi global, profesi ini menjadi ujung tombak dalam menjaga kualitas kesehatan masyarakat. Namun, di balik kontribusi penting tersebut, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi untuk menjaga eksistensi dan relevansi profesi ini. Oleh karena itu, artikel ini membahas tentang eksistensi sarjana kesehatan masyarakat terhadap tantangan dan peluang di era modern.

Menurut Kementrian Kesehatan tahun 2015-2019 dalam rencana strategisnya mengungapkan bahwa fokus dari paradigma sehat adalah meningkatkan upaya promotive dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitative. Dalam mewujudkan paradigma sehat menjadikan peluang bagi dunia kesehatan Indonesia terutama sarjana kesehatan masyarakat untuk mengeksistensikan dirinya dalam mewujudkan cita-cita kesehatan tersebut. Hal ini dikuatkan dengan profil lulusan yang dimiliki oleh sarjana kesehatan masyarakat yang dikenal dengan MIRACLE (Manage, Innovator, Role Model, Apprentice, Communitarian, Leader and Educator).

Namun disisi lain terdapat tantangan terbesar bagi sarjana kesehatan masyarakat yaitu perubahan lanskap kesehatan yang semakin kompleks dan dinamis. Munculnya penyakit tidak menular, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, kini menjadi masalah utama di banyak negara, termasuk Indonesia yang dipengaruhi oleh perilaku dan gaya hidup masyarakat. Hal ini membutuhkan intervensi yang komprehensif dan berkelanjutan, yang menjadi salah satu fokus utama dari sarjana kesehatan masyarakat. Tidak hanya itu keterbatasan sumber daya dan fasilitas dalam menjalankan program kesehatan terutama di daerah terpencil juga menjadi tantangan dari sarjana kesehatan masyarakat. Selain itu, tantangan lain datang dari kurangnya pemahaman masyarakat dan pemangku kepentingan mengenai peran sarjana kesehatan masyarakat, sehingga profesi ini seringkali dianggap kurang penting dibandingkan dengan profesi medis lainnya.

Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat banyak peluang yang dapat dimanfaatkan oleh sarjana kesehatan masyarakat untuk memperkuat eksistensi dan peran mereka di era modern. Salah satu eksistensi sarjana kesehatan masyarakat yaitu melalui kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang memungkinkan edukasi dan promosi kesehatan dilakukan dengan lebih luas dan efektif. Platform media sosial, aplikasi kesehatan, dan layanan telemedisin dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi yang relevan tentang kesehatan, membangun kesadaran masyarakat, dan menggerakkan partisipasi aktif dalam upaya menjaga kesehatan. Sarjana kesehatan masyarakat dapat berperan sebagai agen perubahan yang memanfaatkan teknologi ini untuk mempromosikan pola hidup sehat dan pencegahan penyakit. Selain itu kerja sama lintas sektor juga merupakan peluang penting dalam meningkatkan eksistensi profesi ini. Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai sektor dapat memperkuat program kesehatan masyarakat.

 Eksistensi sarjana kesehatan masyarakat di era modern sangat ditentukan oleh kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Meskipun dihadapkan pada berbagai hambatan, seperti kompleksitas masalah kesehatan dan kurangnya pemahaman terhadap profesi ini, sarjana kesehatan masyarakat memiliki peluang besar untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi, peningkatan kesadaran preventif, dan kerja sama lintas sektor. Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, sarjana kesehatan masyarakat dapat terus memainkan peran vital dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.

KATA KUNCI : Eksistensi, Peluang, Sarjana Kesehatan Masyarakat, Tantangan.

DAFTAR PUSTAKA

Ade, B. (2022). Analisis Eksistensi Sarjana Kesehatan Masyarakat (Skm) Dan Pendayagunaannya Di Puskesmas Kota Payakumbuh (Doctoral Dissertation, Universitas Andalas).

Tosepu, R. (2017). Profesi Kesehatan masyarakat di era masyarakat ekonomi ASEAN. YCAB Publisher.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun