Kedua, untuk melawan kanker diperlukan kebersamaan, artinya komitmen dari masyarakat, pemerintah, dan lembaga riset, guna mengerahkan masing-masing potensi yang dimiliki dalam pengentasan bahaya kanker. Penyelenggaraan event ini merupakan manifestasi dari salahsatu bentuk kebersamaan tersebut.
Ketiga, pengetahuan terhadap bahaya kanker ini sebaiknya sudah diperkenalkan sedari usia kanak-kanak dan remaja, sehingga upaya preventif bisa digagas lebih dini untuk mengentaskan bahayanya. Penyelenggaraan event yang melibatkan seluruh kelompok usia ini adalah wujud nyata dari upaya pendidikan informal yang digagas melalui Race For Life.Â
Mudah-mudahan kegiatan yang dikemas menarik dalam melawan bahaya kanker makin banyak diinisiasi juga di negeri kita tercinta, Indonesia. Mengingat bahaya kanker kian meningkat saja di negeri kita.Â
Dalam data Riskesdas, yang dikutip dari situs Depatemen Kesehatan RI, prevalensi tumor/kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1.4 per 1000 penduduk di tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018. Data ini menunjukkan bahwasanya masyarakat, pemerintah dan lembaga riset di tanah air harus berlari cepat melawan kanker.
*ditulis oleh Mira Trisyani, pendidik pada Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran, dan kandidat Doktor pada Faculty Of Health and Social Work, University Of Portsmouth, UK
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H