5. Bangun tekanan dan ketegangan dalam cerita untuk meningkatkan daya tarik pembaca.
Membuat ketegangan dan konflik akan membuat ceritamu jadi terasa hidup dan tidak hambar.
Buat konflik yang menarik dan tidak terlalu jauh dari realita. Ya kecuali genre fantasi, tentu saja akan banyak hal seru yang diluar nalar.
6. Berikan peluang bagi karakter utama untuk menghadapi konflik dan tantangan yang serius.
Memberikan peluang kepada karakter utama untuk menghadapi tantangan serius akan membuat karaktermu lebih terasa nyata, dan bisa membuat pembaca merasakan karakter tersebut hidup.
7. Buatlah dialog yang menarik dan realistis antara karakter-karakter dalam novel.
Pemilihan dialog sangatlah penting, buat dialog yang sewajarnya, tidak bertele-tele dan dalam porsi seimbang antara narasi dengan dialog.
Bayangkan, saat kamu mengobrol dengan lawan bicaramu bagaimana.
8. Ciptakan setting yang detail dan jelas agar pembaca dapat membayangkan dengan jelas tempat-tempat dalam cerita.
Beri penggambaran suasana dan tempat dengan jelas, agar pembaca bisa membayangkan, bukan cuma membaca.
Misal :