Mohon tunggu...
Mira
Mira Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK PP N Jambi

Guru SMK PP

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bahasa Inggris bagi Siswa Gen Z: Peluang dan Tantangan

28 November 2022   12:24 Diperbarui: 28 November 2022   12:37 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan semakin meluasnya jangkauan internet, informasi dari berbagai sumber menjadi semakin mudah diakses dan terbuka lebar. Informasi ini bisa digunakan untuk menambah wawasan atau peluang belajar yang lebih luas, mendapatkan peluang kerja, menjajaki peluang investasi, dan peluang-peluang baru lainnya.

Bagi siswa sekolah, misalnya, internet saat ini sudah dianggap semacam kebutuhan. Sejak era pandemi, keterikatan dan ketergantungan siswa dengan internet semakin tinggi. Hal itu terutama dengan diberlakukannya proses belajar mengajar online.

Namun di luar itu, dunia maya (internet) adalah "wilayah" yang kaya dengan sumber-sumber pengetahuan, yang sebelumnya susah diakses di zaman pra internet. Siswa bisa mengikuti kursus-kursus online, mendapatkan insight dari banyak sumber  di berbagai macam platform pembelajaran. Hal ini juga membuat belajar bagi siswa sekolah menjadi lebih mudah.

Kemudahan demi kemudahan terhampar di depan mata. Semua informasi, ilmu pengetahuan, tersaji dalam berbagai bentuk (visual, audio, audio-visual, interactive, dll) dari berbagai sumber dan berbagai bahasa. Bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional, banyak digunakan sebagai bahasa pengantar untuk berbagai materi pelajaran dan sumber ilmu pengetahuan.

Menariknya, dengan mempelajari ilmu tertentu dalam bahasa Inggris, juga berarti menjadi ajang belajar bahasa Inggris itu sendiri.

Kompas (15/09/2022) menuliskan bahwa diperkirakan ada sepertiga populasi dunia atau 2 miliar orang yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari.

Di samping mudah dimengerti, bahasa Inggris juga cukup mudah dipelajari (Kompas, 15/09/2022). Dengan kemajuan teknologi dan kemudahan akses informasi, semestinya bahasa Inggris semakin lebih mudah lagi untuk dipelajari.

Bahasa Inggris telah lama dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah-sekolah di Indonesia. Saat ini, rata-rata siswa yang mempelajari Bahasa Inggris di tingkat sekolah, mereka termasuk ke dalam Generasi Z.

Generasi Z (Gen Z)

Apa dan siapa generasi Z sudah sering dikutip dan dimuat di berbagai media. Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa generasi Z adalah mereka yang lahir pada rentang tahun 1995 sampai 2010. Generasi ini bisa dibilang sangat melek digital.

Berbeda dengan generasi sebelumnya, Millenials  atau disebut juga gen Y yang lahir di kisaran tahun 1980-1995, generasi Z cenderung lebih familiar dengan berbagai kecanggihan teknologi di era digital. Mereka disebut juga Digital native.

Dalam salah satu publikasi di web Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) disebutkan, generasi Z adalah generasi dengan proporsi penduduk terbanyak berdasarkan sensus penduduk 2020.  Sekitar 27,94% dari seluruh jumlah penduduk Indonesia berdasarkan data BPS (2021). Mereka yang termasuk dalam generasi ini adalah yang lahir di rentang tahun 1997-2012 atau usia 10-25 tahun.

Peluang dan Tantangan Siswa Gen Z

Ciri ciri generasi Z yang utama adalah mereka ini dikatakan sebagai tech savvy atau mahir teknologi. Gen Z merupakan generasi yang lahir dan hidup di zaman teknologi dan sudah bersentuhan dengan teknologisejak dini. Ketika berbagai aplikasi komputer mulai berkembang sehingga segala sistem yang ada mulai dilakukan dengan metode komputerisasi dan digitalisasi, membuat siswa generasi Z ini memiliki kemampuan yang baik dalammenguasai teknologi bahkan dianggap bawaan sejak lahir. Generasi ini cepat sekali beradaptasi dengan berbagaiperkembangan teknologi sehingga kemampuan IPTEK-nya dapat diandalkan. (Oktifa, N,. 2021)

Kemahiran dalam teknologi digital akan sangat membantu bagi siswa gen Z untuk belajar hal baru secara mandiri di manapun dan kapanpun, melalui internet. Di samping itu ada pula kelebihan gen Z lainnya seperti: Memiliki intelektual yang baik, Lebih terbuka terhadap segala sesuatu, Memiliki akses untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak, Memiliki motivasi tinggi terhadap suatu hal, Multitasking atau dapat melakukan banyak hal dalam satu waktu.

Selain memiliki ciri-ciri yang terkategori sebagai kelebihan dengan banyak peluang,  ada beberapa kekurangan siswa Gen Z yang bisa menjadi batu sandungan untuk mereka belajar berbagai mata pelajaran di sekolah, seperti bahasa Inggris.

Generasi Z disebut memiliki kepribadian yang cenderung lebih individualistis dan egosentris. Mereka juga sering dianggap kurang fokus, karena terbiasa dengan multi tasking. Dan yang lebih merugikan adalah sikap hidup yang lebih menyukai hal-hal yang instan dan kurang menghargai proses. Di sinilah tantangannya.

Beberapa kekurangan tersebut harus menjadi pertimbangan penting bagi para guru untuk menyiapkan dan menjadikan pelajaran yang diajarkan (disampaikan) lebih menarik, sesuai era kekinian, sehingga lebih mudah diterima dan dipahami oleh siswa Gen Z.

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun