Mohon tunggu...
Mira Sahid
Mira Sahid Mohon Tunggu... Lainnya - http://s.id/mirasahid

A simple mom | Blogger | Founder @Emak2Blogger | STIFIn LIcensed Promotor | Yoga Teacher | Pegiat Literasi Digital

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Berubah atau Terpuruk

11 Agustus 2011   18:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:53 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup adalah sebuah proses yang sudah selayaknya kita jalani dengan segala macam tantangannya. kehidupan itu terus bergerak secara dinamis. kehidupan itu sendiri adalah sebuah pertumbuhan, sebaliknya pertumbuhan itu berarti kehidupan.

Banyak diantara  kita yang selama ini menganggap kehidupan itu "Yaa jalani saja bagai air mengalir". hati2, kalau salah menginterpretasikannya, bisa-bisa malah Anda bisa makin terjerembab (baca : terpuruk)  ke dalam lubang besar yang paling dalam. apa yang bisa Anda lakukan jika itu terjadi? jawaban alaynya (DL = derita Lo). Kalau ada yang bicara kehidupan itu biarkan saja mengalir, mengikuti arus. lha kalau arusnya kurang baik, apa iya kita masih mau ke arah itu? atau perumpamaanya, jika Anda jadi batu kalinya, yaa jangan pula mau  jadi batu kali yang diem di tempat tanpa arah yg jelas, atau hanya menunggu arus yang membawanya.

Perubahan itu adalah suatu esensi kehidupan, kita kudu berani menyerahkan sepenuhnya kekuatan kita pada apa yang kita cita2kan, menyerahkan dalam hal ini adalah yaa berusaha semampunya. kalau sudah bosan dengan kegiatan yang itu2 aja, yaa cari deh kegiatan lain. kalau sehari2 Anda cuma melakukan itu2 aja, yaa mulailah lakukan dengan hal2 positif yang tidak biasa. jangan mau deh jadi katak dalam tempurung (apa artinya? *asal nulis aja nih) qiqiqiq.
Kita semua sudah diberikan kemampuan, potensi dan akal pikiran oleh Allah Swt, jadi jangan pernah meremehkan hal2 sepele yang sebenernya bisa kita hadapi, bahkan bisa kita rubah,. masalahnya lagi2... terletak dalam diri kita sendiri, banyak diantara kita yang masih berteman dengan musuhnya sendiri, rasa malas, ogah2an, pasrah tanpa usaha, terlebih lagi cukup puas dengan kehidupan sekarang. memang kita diwajibkan bersyukur atas segala nikmatNya, tapi Allah Swt lebih senang jika kita terus melakukan ibadah (baca : mencari rizki yg halal). dengan begitu kita akan bisa menjadi pribadi yang terus berikhtiar, kerennya tetap berusaha (*tau iklan nya blak2an?) naah tuh, doa aja kalau ga sambil usaha juga yang ada malah bulukan, hhihhihih
berubah itu bisa dalam segala hal lho, sebagai contoh : "jika Anda tidak menyukai sesuatu, ya coba rubah deh, trus kalau Anda tidak bisa merubahnya, coba ubah cara berpikir Anda tentang hal itu", *ngerti ga nih bahasanya, cerna sendiri yah :D. intinya untuk menikmati suatu perubahan, kita kudu berani loncat dari kurva yang satu ke kurva yang lain, dari zona nyaman bisa jadi akan ketemu dulu dengan zona ketidaknyamanan, dan itu berarti kita harus siap melawan naluri2 yang saling silang dalam diri kita. dan inget ya, kemajuan hidup atau apapun ga akan pernah bisa Anda dapatkan jika anda tidak melakukan perubahan, tidak pula merubah mind set atau pemikirannya. hasilnya -> "Berubah atau terpuruk"

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun