Mohon tunggu...
Mira Risman
Mira Risman Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menganal tentang Hybird Communication

23 Desember 2021   18:10 Diperbarui: 23 Desember 2021   18:13 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mode hybrid communication

A. Synchronous

Pada Synchronous  ini dirancang untuk menjadi real-time dan responsif, dan dirancang untuk memberikan respons segera. Dalam lingkungan kantor yang khas, sebagian besar komunikasi terjadi secara serempak. Contohnya termasuk konferensi video.

 Komunikasi sinkron bisa membantu membangun kepercayaan dan keakraban dengan tim jarak jauh dan hybrid yang jarang bertemu tatap muka. Penggunaan mode komunikasi hybrid ini secara teratur membantu membangun rasa memiliki di mana karyawan merasa terhubung dengan karyawan lainnya.

B. Asynchronous

Pada umumnya komunikasi tidak terjadi secara real time karena adanya perbedaan waktu antara pengiriman dan penerimaan informasi. Tidak ada masalah perencanaan di sini, tidak seperti komunikasi sinkron. Pekerjaan akan menjadi lebih efisien dan produktif. Contoh komunikasi asinkron termasuk email, pesan video, faks, aplikasi dan platform obrolan grup, dan dokumen bersama. Komunikasi yang berkualitas tinggi sangat bergantung pada komunikasi asinkron dan berguna untuk operasi lokal dan jarak jauh. Jenis komunikasi hybrid ini dapat mengurangi stres untuk karyawan, karena mereka memiliki cukup waktu  untuk beradaptasi dan merespons. Tim terdistribusi juga lebih efisien dan produktif.

Profesor Estrella Arroyo, Ed.D. juga menjelaskan beberapa manfaat Hybrid Communication, seperti berikut :

  • Meningkatkan produktivitas
  • Lebih fleksibel
  • Kepercayaan antar pegawai
  • Meningkatkan performa pegawai
  • Meningkatkan kolaborasi

Adapun hambatan untuk Hybrid Communication yang efektif ;

  • Hilangnya kantor fisik
  • Bias karyawan yang tidak disadari
  • Pegenceran budaya perusahaan
  • Tempat kerja tertutup
  • Kurangnya transparansi

Strategi hybrid dan model kerja memungkinkan karyawan memanfaatkannya secara maksimal. Hal ini memudahkan orang untuk melakukan pekerjaan kita kapan saja, di mana saja, dan juga membebaskan kita dari tekanan waktu yang diberikan kantor dan dapat melakukan pekerjaan sambil berlibur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun