     Pembelajaran Daring adalah suatu kebijakan pemerintah yang sengaja dibuat untuk belajar pada situasi pandemi ini dengan kata lain pembelajaran daring juga diartikan dimana kondisi belajar yang dilakukan secara online,dengan perantara aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial.Pembelajaran ini dilakukan tanpa tatap muka langsung tetapi menggunakan aplikasi seperti zoom,google classroom,edmodo,e-mail dll.
Dari pernyataan diatas pembelajaran daring ini merupakan alternatif yang bagus untuk digunakan dalam pembelajaran di pandemi saat ini.Namun tidak semua siswa atau mahasiswa pro terhadap pembelajaran seperti ini karena bagi mahasiswa yang berada di daerah yang tercapai jaringan internet pasti mudah selama pembelajaran berlangsung tetapi sebaliknya jika mahasiswa tidak berada di daerah yang terjangkau jaringan internet atau sedang berada di daerah pulau terpencil maka pembelajaran seperti ini menjadi penghambat selama proses pembelajaran berlangsung.Maka disini perlu adanya alternatif lain yang menjadi hal yang harus dipikirkan lagi oleh pemerintah dan tenaga pendidik.
Adapun kendala yang sering terjadi adalah terputusnya jaringan internet ketika pembelajaran berlangsung membuat para mahasiswa tidak mengikuti pembelajaran dengan maksimal. Dengan kata lain mahasiswa akan ketinggalan materi yang dipelajar.
       Bagi mahasiswa sendiri, proses berlangsungnya pembelajaran daring tidak mungkin lepas dari internet ataupun media sosial.Penerapan via daring ini akan menjadi hambatan bagi mahasiswa yang tidak memiliki sedangkan bagi mahasiswa sudah memiliki hp\laptop tentunya sudah bisa mengikuti perkuliahan yang dilakukan secara daring.Selain itu perkuliahan daring bagi mahasiswa yang berada jauh  dipulau terdalam atau hinterland hal yang akan menjadi pematah semangat hanya tergantung layanan internet karena kondisi yang jauh dari perkotaan.Saya sendiri juga merasakan hal seperti ini saat perkuliahan berlangsung biasanya saya pribadi selalu mencari daerah atau kawasan yang terjangkau jaringan internet seperti di ujung pelabuhan,atas bukit bahkan sampai tidak ikut perkuliahan karena hujan dan hilangnya jaringan internet.
Namun disini tidak menjadi lemahnya semangat kami untuk tetap kuliah di masa pandemi ini.Tidak hanya itu selama perkuliahan juga tergantung pada cuaca dimana kalau cuaca cerah jaringan akan bagus begitupun sebaliknya jika cuaca tidak baik atau sedang hujan maka jaringan akan hilang.kadangkala disaat enaknya zoom tiba-tiba terkeluar karena jaringan maka dari itu saya ingin semua para dosen untuk bisa paham dengan kondisi kami sebagai mahasiswa yang berada di pulau.Kemudian jika kami dikasi tugas kami hanya minta perpanjangan waktu pengumpulan jika cuaca ditempat kami belum bagus atau jaringan belum stabil.Harapan kedepanya agar pemerintah meratakan pembangun didaerah kepulauan juga terutama di bidang akses internet untuk mempermudah dalam pembelajaran daring.Jika hal ini sudah ada maka semangat kami untuk melaksanakan kuliah daring pasti akan bertambah dan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh.
Intinya kami tetap melaksanakan perkuliahaan meskipun dengan keterbatasan layanan internet dan tidak menutup kemungkinan kami juga harus menaati peraturan yang diberikan oleh dosen kami dalam keadaan jaringan yang terbatas.Selain itu kami juga sesalalu mencoba mengirimkan tugas yang diberikan dengan tenggat waktu yang telah diberikan.Semua itu kami lakukan sebagai kewajiban kami sebagai mahasiswa yang harus memenuhi semua suruhan dari dosen.Perkuliahan daring ini juga banyak memberikan efek positif maupun negatif.Dari bagian pendapat yang saya buat diatas dapat disimpulkam bahwasannya perkulihaan daring bagi mahasiswa pulau hanya terhambat pada jaringan internet karena letak pulau yang berada jauh di pedalaman.Saran saya untuk mahasiswa pulau atau hinterland kita harus tetap semangat meskuipun kita berada jauh di pulau semoga pandemic COVID 19 ini segera hilang dari muka bumi ini dan kita bisa melaksanakan kuliah dengan tatap muka.
Penulis : Muhammad Zadal Hilmi dari Universitas Maritim Raja Ali Haji.
