Pada saat ini sebagian besar kegiatan pembelajaran, termasuk pembelajaran bagi anak dilakukan di rumah atau yang lebih kita kenal sebagai School From Home / Belajar dari Rumah (BDR). Tidak bisa dipungkiri terkadang rutinitas yang dilakukan oleh anak selama belajar dari rumah tersebut dapat menimbulkan efek jenuh pada anak, terutama jika aktivitas yang diberikan pada anak kurang menarik dan menyenangkan.
Salah satu pilihan yang dapat dilakukan oleh orang tua sebagai alternatif kegiatan yang menyenangkan bagi anak adalah melalui bermain lego. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa bermain, termasuk bermain lego, Â merupakan aktivitas yang krusial bagi anak. Melalui bermain, anak-anak akan belajar banyak hal, baik tentang dirinya dan tentang lingkungan dunia sekitarnya.
Bermain lego sebetulnya bukan hanya merupakan aktivitas yang menyenangkan, namun ternyata dapat memberikan stimulasi yang baik bagi perkembangan anak, khususnya untuk merangsang kreativitas yang dimilikinya. Lego adalah sejenis alat permainan bongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja tidak pandang lelaki ataupun perempuan. Bongkah-bongkah ini serta kepingan lain bisa disusun menjadi model apa saja. Mobil, kereta api, bangunan, kota, patung, kapal, kapal terbang, pesawat luar angkasa serta robot, semuanya bisa dibuat oleh anak.
Anak-anak  akan belajar untuk berfikir, berpendapat, menyelesaikan masalah, mengasah keterampilan melalui kemampuannya dalam menyusun lego. Lego juga memiliki berbagai macam warna yang dapat membantu anak belajar membedakan bentuk dan pola-pola, serta dari bentuk-bentuk yang dibuat, anak akan belajar mengenal konsep simetri. Lego merupakan permainan yang bersifat membina keterampilan dan rangsangan bagi kreativitas anak.
Pentingnya informasi mengenai alternatif bermain lego seperti yang diuraikan di atas, menjadi salah satu alasan dilakukannya pelatihan bagi guru PAUD dan orang tua  tentang Kegiatan Bermain Lego ini. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Kampus UPI di Cibiru yang diketuai oleh Dr. Hj. Leli Halimah, M.Pd. bekerjasama dengan Koordinator Wilayah Kecamatan Kertasari, Pangalengan, Kabupaten Bandung. Adapun informasi yang diberikan pada kegiatan PkM ini antara lain lego sebagai kegiatan kreatif bagi anak.
Tips bagi Guru dan Orang tua:
1. Gunakan Media Lego yang Aman untuk Anak
Banyak sekali media lego yang dapat kita beli di luar, namun kita sebaiknya lebih teliti dan bijak dalam membeli media lego untuk anak. Pilih media yang sesuai dengan usia anak, misalnya untuk anak usia dini disarankan menggunakan lego yang seukuran dengan lego tipe Duplo atau mega block. Untuk anak di bawah dua tahun bisa menggunakan soft block.
2. Kenalkan berbagai Warna dan Bentuk Lego
Selagi menemani anak bermain lego, orang tua atau guru bisa mengajak anak bercakap-cakap terkait warna-warna lego, bentuk lego, perbadingan ukuran lego (besar-kecil) dan bisa juga mengenalkan perbandingan jumlah (banyak-sedikit) dengan menggunakan kepingan lego.