Mohon tunggu...
MI Thoriqul Huda
MI Thoriqul Huda Mohon Tunggu... Guru - Pusat Riset dan Berita Suku Tengger

Madrasah Ibtidaiyah di Desa Ranupani, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Madrasah Award 2023: Tuntutlah Ilmu Sampai di Kaki Gunung Semeru

9 Agustus 2023   23:24 Diperbarui: 9 Agustus 2023   23:26 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi MI Thoriqul Huda Ranupani

 MI Thoriqul Huda Ranupani membuahkan inovasi berupa kamus dwi bahasa tengger-arab, pelajaran kitab-kitab pesantren seperti mabadik fiqih akidatl awwam alala taklim mutaklim, dsb. 

Pendekatan "Merangkul Tradisi" sukses mengajarkan agama melalui budaya , membentuk karakter siswa yang semangat mempertahankan identitas mulia sebagai masyarakat suku tengger. MI Thoriqul Huda Ranupani juga berkarya dalam dunia kesenian berupa membuat lagu original berjudul Desa Bunga Edelweiss yang dimaksudkan untuk pesan mencintai dan mensyukuri cagar alam bunga endemik asli dari kawasan Bromo Semeru klik Desa Bunga Edelweiss.  

Pendidikan agama islam juga membantu mempertahankan identitas dan kearifan lokal dalam konteks globalisasi. Dengan memahami prinsip-prinsip islam dan adat budaya tengger, masyarakat di daerah enclave dapat menjaga akar budaya sekaligus memperkaya pemahaman agama islam mereka. Hal ini juga membantu mencegah adanya konflik horizontal karena adanya penafsiran yang terpaut salah. 

Madrasah memainkan peran dalam memperkuat moral dan etika masyarakat. Ini membentuk karakter yang kuat dan bermartabat, serta membantu memelihara norma-norma sosial yang positif. Dengan mengintregasikan nilai-nilai agama dengan tradisi lokal, Melalui pendidikan agama islam di MI Thoriqul Huda Ranupani menciptakan fondasi yang kokoh bagi perkembangan berkelanjutan budaya di desa Ranupani. 

2. Penanggulangan Pendangkalan Danau Ranupani.

Pendangkalan Danau Ranupani yang berada di Kaki Gunung Semeru menjadi permasalahan yang sangat penting untuk dicarikan solusinya. Dalam kajian yang dilakukan di MI Thoriqul Huda Ranupani pendangkalan danau setidaknya akan berdampak pada 5 aspek yaitu ; Aspek Aset Fisik, Aspek Aset Sumber Daya Alam (SDA), Aspek Aset Ekonomi/Finansial, Aspek Aset Manusia (SDM), dan Aspek Aset Sosial. Visi besar MI Thoriqul Huda Ranupani sejak pertama berdiri telah tertulis yaitu : Terwujudnya Lembaga pendidikan yang unggul dan mampu melahirkan 1000 kader islam yang bertaqwa, cerdas, pandai menggunakan teknologi, berjiwa melestarikan budaya suku tengger, dan berjiwa penggerak pelestari alam. 

Dalam melangkah membuat program-program Madrasah salah satu isu yang sangat penting dalam jangka panjang adalah peran madrasah dalam upaya pelestarian alam yaitu kegiatan Gerakan Tanam 1000 Pohon Cemara Gunung bersama 33 Komunitas Se-Kabupaten Lumajang dan Malang Klik Pelestarian Alam Ranupani. 

Dokumentasi Kondisi Danau Ranupani Juli 2023/Dokpri
Dokumentasi Kondisi Danau Ranupani Juli 2023/Dokpri
Danau Ranupani merupakan sumberdaya alam yang dapat digunakan dan dimanfaatkan serta dipelihara dalam kehidupan masyarakat yang mampu mempengaruhi pola aktivitas sehari-hari. Secara alami juga sangat berpengaruh pada kondisi tanah, air, tanaman, hewan, dan iklim. 

Masyarakat juga terbiasa menggunakan danau sebagai sarana refresing setelah bekerja misalnya memancing dan jalan-jalan di sore hari. Kondisi tanah setelah pendangkalan danau bukanlah tanah yang tambah subur, melainkan tanah yang bercampur sampah, tanah tercemar, dan tanah yang tidak cocok untuk lahan produksi. 

Kondisi ini akan semakin diperparah dengan timbunan tanah yang terus bertambah jika tidak dilakukan pengerukan danau secara berkala. Dampak negatif lainnya yaitu terhadap kondisi pembuangan air got, sanitasi yang semakin buruk dan kualitas air juga akan berdampak semakin keruh kotor di masa depan. 

Lalu pertanyaan besarnya, Apakah jika Danau Ranupani hilang maka seluruh persoalan yang menjadi analisis madrasah tadi juga ikut hilang (terselesaikan) ? Jawabannya TIDAK !. Sesungguhnya akan timbul masalah yang lebih komplek lagi. Seluruh Aspek fisik rumah tangga dalam mempertahankan kehidupan misalnya rumah ibadah, fasilitas publik (pustu, balaidesa, rest area), kendaraan, perabotan, madrasah, dan pada akhirnya akan berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun