Desa Ranupani berada dalam ketinggian 2100-2200 mdpl merupakan daerah yang sangat dingin dan selalu berkabut. Keberadaan pohon cemara gunung akan dapat menjadi sumbe daya hayati yang menyerap zat pencemaran udara, menjaga keseimbangan ekositem, dan iklim.
Mencegah Tanah Longsor dan Banjir di Masa Depan
Fungsi dari tanaman pertanian sangatlah strategis dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Namun fungsi pepohonan besar seperti pohon cemara gunung haruslah tetap menjadi prioritas dalam menjaga erosi di area ladang masyarakat.Â
Air hujan yang tidak dapat diserap maksimal oleh tanah yang gembur menyebabkan pengikisan tanah terjadi berulangkali. Pohon Cemara Gunung dapat beradaptasi dengan baik sebagai spesies yang tahan kekeringan dan baik bagi perintis di tanah yang rawan bencana longsor.
Prosesi Upacara Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia di Desa Ranupani dilaksanakan mulai pukul 08:00 WIB hingga pukul 11:15 WIB. Sebelumnya Komunitas yang hadir diwajibkan untuk mengisi daftar hadir. Rangkaian upacara yaitu Sambutan Ketua Panitia kegiatan ini yaitu Kepala Madrasah Ibtidaiyah Thoriqul Huda Ranupani  memasuki lapangan upacara
"Kita dipertemukan dalam rasa persaudaraan dan juga kepedulian menjaga kemegahan desa Ranupani. Kita bagian yang selalu ingin sebuah tragedi banjir da n longor tidak terulang kembali, dan kita ingin mengukir cerita untuk anak cucu bahwa kita pernah menanam 1000 pohon di tahap satu ini karena Nabi Muhammad SAW mengajari kita untuk menanam pohon." Ujar Pak Hawin Fizi Balaghoni, SP.d
Selanjutnya  pembukaan kegiatan dilaksanakan oleh Kadis DLH Kabupaten Lumajang yaitu Ibu Hertutik M.Si, beliau sekaligus memberikan motivasi demi lancarnya kegiatan ini dan Selayang pandang tentang program-program DLH Kabupaten Lumajang.
Selanjutnya seluruh peserta upacara menyanyikan Lagu indonesia Raya, dan Hong Ulun Basuki Langgeng. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah 302 orang. Masing-masing dari peserta upacara mendapatkan 1 bibit yang akan ditanam di ladang warga masyarakat.Â