Mohon tunggu...
MI Thoriqul Huda
MI Thoriqul Huda Mohon Tunggu... Guru - Pusat Riset dan Berita Suku Tengger

Madrasah Ibtidaiyah di Desa Ranupani, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Drama Fikiyah Merawat Jenazah, MPLS Mida Ranupani

18 Juli 2022   20:21 Diperbarui: 18 Juli 2022   20:34 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ranupani - Hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang dimanfaatkan sebagai ajang masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Kegiatan ini diikuti dengan sangat antusias oleh seluruh siswa Mida Ranupani. Dalam kurun waktu ( 18-20 Juli 2022) ini akan ada beberapa agenda kegiatan yang dapat  diikuti guna menambah pengetahuan siswa dalam belajar di madrasah. 

Dok Pribadi
Dok Pribadi

"Langkah yang baru dalam menghadirkan kegiatan drama fikiyah diawal semester ini. Progres kita ke depan lebih kepada mengajak siswa-siswa Mida Ranupani sering-sering praktek di madrasah. Awal yang baik, dengan kehadiran guru-guru baru semangat baru, etos kerja dan pengabdian yang lebih baik lagi." Ujar Kepala Madrasah Ibtidaiyah Thoriqul Huda Ranupani Hawin Fizi Balaghoni,SP.d

Dalam tiga hari kedepan dijadwalkan siswa akan mendapatkan materi pelajaran khusus tentang perilaku hidup sehat, drama fikiyah merawat jenazah sekaligus talqin mayit, pengenalan peraturan standart perilaku siswa, patrol kelompok dengan sholawatan, game pompa balon, pengenalan visi dan misi, serta tujuan madrasah, dan di hari terakhir akan ditutup dengan berjamaah membaca rotibul haddad.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Dalam drama fikiyah siswa menjadi pemeran utama untuk merawat jenazah. Satu persatu bergiliran untuk mendapatkan tugas mengangkat mayit. 

Harus pelan-pelan dan berhati-hati seolah-olah nyata dalam kehidupan. Meskipun ada keterbatasan di alat peraga yang menggunakan bambu, tetapi siswa sangat antusias melaksanakan setiap tugasnya. Prakteknya juga termasuk mengajari sholat jenazah, ada yang jadi imam dan ada yang menjadi makmum. 

Berulangkali simulasi sholat jenazah menjadi gagal karena jumlah takbir yang tidak pas. "Loh fa, kurang 1 takbirnya" Protes teman-temannya kepada dafa angga putra pratama yang ditunjuk sebagai menjadi imam sholat jenazah. Seru, khas anak-anak yang harus berusaha keras menghitung takbir yang berjumlah 4.

 

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Pendidikan madrasah menjadi ujung tombak dalam peningkatan kemampuan siswa dalam aspek pengetahuan dan skill. Esensi pendidikan yang kolektif, yang didalamnya dapat menjadikan madrasah memiliki nilai positif dan berbeda dengan tempat mencari ilmu yang lainnya. 

Public School Relation yang berarti madrasah memiliki hubungan erat dengan masyarakat dapat diartikan sebagai kebutuhan saling bertimbal balik yang positif bagi keberlangsungan adat istiadat masyarakat desa ranupani. 

Siswa-siswi sibuk mencari boreh yang akan ditaburkan dalam proses simulasi setelah jenazah telah terkubur. Kegiatan drama fikiyah berjalan lancar, sekaligus pembacaan talqin berbahasa arab dan versi bahasa jawa. Alhamdulillah.

Semangat untuk siswa-siswa Mida Ranupani, 

Madrasah Berbudaya, dan Berteknologi. Maju Bersama Suku Tengger. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun