Ranupani - Hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang dimanfaatkan sebagai ajang masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Kegiatan ini diikuti dengan sangat antusias oleh seluruh siswa Mida Ranupani. Dalam kurun waktu ( 18-20 Juli 2022) ini akan ada beberapa agenda kegiatan yang dapat  diikuti guna menambah pengetahuan siswa dalam belajar di madrasah.Â
"Langkah yang baru dalam menghadirkan kegiatan drama fikiyah diawal semester ini. Progres kita ke depan lebih kepada mengajak siswa-siswa Mida Ranupani sering-sering praktek di madrasah. Awal yang baik, dengan kehadiran guru-guru baru semangat baru, etos kerja dan pengabdian yang lebih baik lagi." Ujar Kepala Madrasah Ibtidaiyah Thoriqul Huda Ranupani Hawin Fizi Balaghoni,SP.d
Dalam tiga hari kedepan dijadwalkan siswa akan mendapatkan materi pelajaran khusus tentang perilaku hidup sehat, drama fikiyah merawat jenazah sekaligus talqin mayit, pengenalan peraturan standart perilaku siswa, patrol kelompok dengan sholawatan, game pompa balon, pengenalan visi dan misi, serta tujuan madrasah, dan di hari terakhir akan ditutup dengan berjamaah membaca rotibul haddad.
Dalam drama fikiyah siswa menjadi pemeran utama untuk merawat jenazah. Satu persatu bergiliran untuk mendapatkan tugas mengangkat mayit.Â
Harus pelan-pelan dan berhati-hati seolah-olah nyata dalam kehidupan. Meskipun ada keterbatasan di alat peraga yang menggunakan bambu, tetapi siswa sangat antusias melaksanakan setiap tugasnya. Prakteknya juga termasuk mengajari sholat jenazah, ada yang jadi imam dan ada yang menjadi makmum.Â
Berulangkali simulasi sholat jenazah menjadi gagal karena jumlah takbir yang tidak pas. "Loh fa, kurang 1 takbirnya" Protes teman-temannya kepada dafa angga putra pratama yang ditunjuk sebagai menjadi imam sholat jenazah. Seru, khas anak-anak yang harus berusaha keras menghitung takbir yang berjumlah 4.
Â
Pendidikan madrasah menjadi ujung tombak dalam peningkatan kemampuan siswa dalam aspek pengetahuan dan skill. Esensi pendidikan yang kolektif, yang didalamnya dapat menjadikan madrasah memiliki nilai positif dan berbeda dengan tempat mencari ilmu yang lainnya.Â
Public School Relation yang berarti madrasah memiliki hubungan erat dengan masyarakat dapat diartikan sebagai kebutuhan saling bertimbal balik yang positif bagi keberlangsungan adat istiadat masyarakat desa ranupani.Â
Siswa-siswi sibuk mencari boreh yang akan ditaburkan dalam proses simulasi setelah jenazah telah terkubur. Kegiatan drama fikiyah berjalan lancar, sekaligus pembacaan talqin berbahasa arab dan versi bahasa jawa. Alhamdulillah.
Semangat untuk siswa-siswa Mida Ranupani,Â
Madrasah Berbudaya, dan Berteknologi. Maju Bersama Suku Tengger.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H