Suku tengger memiliki keunikan tersendiri dalam hal berbusana. Selain memakai sarung yang dibentangkan dibadan juga memiliki cara tersendiri dalam memakai udeng. Secara mendadak diluar agenda kegiatan ada permintaan dari para hadirin untuk memberikan udeng kepada kepala kankemenag kabupaten lumajang, ketua baznas kabupaten lumajang, dan kepada kepala kasi pendma kemenag kabupaten lumajang sebelum prosesi penyerahan IJOP MIda Ranupani.
Tentu hal ini memambah kemeriahan kegiatan ini mengingat panitia pun mendadak kaget diluar agenda kegiatan. Bagian-bagian dalam busana suku tengger tentu memiliki pesan filosofi yang sarat akan lambang budaya leluhur. Rasanya memang lengkap jika budaya suku tengger hadir dalam prosesi ini.
Disaksikan para hadirin seluruh kegiatan  prosesi penyerahan IJOP MIDA Ranupani alhamdulillah sukses dilaksanakan. Nilai positifnya lagi adalah prosesi penyerahan IJOP itu ditambahi dengan prosesi pemberian tumpeng hasil bumi oleh paguyuban walimurid MIDA Ranupani kepada pihak kankemenag yang diwakili oleh dewan guru MIDA Ranupani.
Masyarakat Suku Tengger di Desa Ranupani memiliki empat agama yang berbeda yaitu Islam, Hindu, Kristen, dan Budha. Walaupun demikian sejak zaman leluhur mereka perbedaan agama itu tidak membuat hubungan interaksi mereka menjadi kaku. Yang paling terlihat adalah mereka sangat dermawan kepada sesama.Â
Inisiatif dalam prosesi kegiatan ini datang dari paguyuban walimurid yang ingin memberikan sumbangsih rasa terimakasih yang mendalam kepada pihak kankemenag yang telah berkontribusi penuh terhadap kemajuan pendidikan di desa ranupani.
Â
" Salam literasi... Salam Literasi..." sebelum sesi terakhir foto dokumentasi.
Pada kehidupan sehari-hari budaya gotong royong selalu menjadi kekuatan keharmonisan sosial bagi masyarakat suku tengger di desa Ranupani. Suksesnya kegiatan ini juga tidak lepas dari peran serta seluruh masyarakat suku tengger yang mendukung baik dengan tenaga, pikiran, moral, dan dukungan materi lainnya. Lalu dilanjutkan dengan sesi penampilan kedua siswa-siswi MIDA Ranupani yang membawakan paduan suara Sabda Alam, kemudian dilanjutkan dengan paduan suara bersama walimurid yaitu paduan suara hong ulun basuki langgeng reang ison anak putune wong tengger, ngaturen bekti ing dino becik iki mandar mugo reang ison langgeng basuki. Kegiatan inipun ditutup dengan Do'a dengan khusyuk. Â