Manusia akan menyadari masing-masing akan mengalami kematian dan bertanggung jawab atas amal-perbuatannya selama di dunia, serta menyakini bahwa kehidupan abadi yang sebenarnya adalah di akherat nanti.
Harumnya wangi dupa sudah mulai tercium sebelum kita masuk menuju area makam. Di Pintu gerbang area makam, masyarakat membawa bunga untuk ditabur di makam leluhur dan membawa makanan yang dibungkus dengan daun pisang.Â
Bunga itu memiliki istilah yang disebut boreh, dan makanan itu memiliki istilah yang disebut tamping. Boreh ditambahi dengan air yang disediakan oleh panitia.Â
Sedangkan tamping ada yang diletakkan di depan area makam, adapula yang diletakkan di atas makam leluhur mereka.Â
Suasana area makam desa Ranupani tampak sangat ramai, masyarakat suku tengger di ranupani harus bergantian/antri untuk masuk ke area makam.Â
Ada jalur masuk dan ada jalur keluar yang ditata oleh panitia agar memudahkan jalannya kegiatan sadranan. Masyarakat suku tengger memulai aktivitas menabur boreh dan meletakkan tamping, lalu berdoa dengan khusyu'.