"Dulu di Desa Ranupani setiap warga masyarakat yang masuk ke dalam rumah tetangganya harus duduk terlebih dahulu, lalu makannya menunggu dipersilahkan oleh tuan rumah. Duduk untuk menghormati tuan rumah, dan makan menghormati tuan rumah makannya paling tidak benar-benar 1 suap nasi. Tetapi saat ini untuk antar warganya masuk rumah sama sekali tidak duduk dan makannya tidak sampai 1 suap nasi. Kadang makannya pun sambil berdiri selalu terburu-buru." Ujar salah satu masyarakat.
Tentu niatan dalam menjaga kebersamaan harus selalu bergerak menuju kearah yang lebih baik. Dengan bersungguh-sungguh bercermin pada nilai-nilai luhur yang diajarkan nenek moyang maka lahirlah hidup yang indah. Maju Bersama Suku Tengger !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H