Madrasah Ibtidaiyah Thoriqul Huda Ranupani memiliki peran yang sangat strategis dalam pembelajaran cinta kepada Al-Quran. Bagian penting yang dirasa mendasar adalah mengajari baca tulis alquran kepada siswa-siswi generasi suku tengger yang nantinya  menjadi penerus peradaban desa. Lalu, bagaimana upaya yang selama ini telah dikerjakan madrasah?Â
Tahun 2021 (1442 H) merupakan awal diadakannya kegiatan pondok Ramadhan di madrasah. Sejak berdiri tahun 2019 lalu, kesempatan ini mulai dimanfaatkan setelah gedung madrasah siap digunakan. Sebelumnya MI Thoriqul Huda Ranupani masih menumpang tempat belajar  satu atap di RA Perwanida 01 Ranupani.
Rangkaian kegiatannya lebih berfokus memaknai bulan Ramadhan sebagai bulan suci yang melalui pembahasan filsafat sufisme seperti penanaman menghadirkan nilai-nilai agama sebagai landasan kehidupan.
" Ketika tiba dikegiatan perenungan, setiap siswa diajak untuk merenungi kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan kepada temannya. Guru juga begitu, secara langsung saya meminta maaf kepada siswa semuanya. diproses acara itu beberapa siswa menangis mengakui kesalahannya kepada temannya. Alhamdulillah, saling memaafkan adalah jalan yang bagus." kenang Hawin Fizi Balaghoni, SP.d.
Selain itu juga, siswa diharuskan untuk mengikuti kegiatan Sholat Dhuha dan Baca Alquran di Madrasah. Bu Ermawati, SP.d menerapkan kegiatan ini setiap hari sebelum siswa mendapatkan materi pelajaran. Madrasah memiliki rangkaian kegiatan yang berfokus kepada alquran setiap hari meskipun tidak semua membaca ada pula yang menghafal Juz Amma dan juga Doa kebaikkan untuk kedua orang tuanya.
Madrasah menjadi tempat mensucikan jiwa dengan saling menyadari setiap manusia harus saling mengingatkan untuk hidup mencari ridho Allah SWT. Di Madrasah kita sama-sama belajar untuk mencintai Al Quran.
Pembiasaan Pagi yang diupayakan di madrasah sebagai langkah perbaikan akhlak siswa-siswi adalah Membaca Doa belajar setiap pagi, membaca asmaul husna, membaca sholawat quraniyah, dan sholawat nabina. Harapan besarnya siswa siswi dapat menemukan keberkahan dari istiqomah membaca kalimat-kalimat memuji Allah SWT.
Menghadirkan cerita tokoh-tokoh hebat pejuang islam kepada siswa di madrasah juga dapat menginspirasi mereka di masa depan. Sejauh kemajuan pendidikan hari ini, sesungguhnya era Keemasan Islam akan kembali jika kita berpijak pada tumpuan yang sama yaitu Al Quran dan hadist. Bila musim pernah berganti, manusia hidup dan mati, walau dunia telah berakhir sejauh kita hidup walau sebentar maka madrasah adalah tempat yang baik untuk menabung kebaikkan dunia akherat. Semoga inspirasi langkah ini dapat berwujud semakin baik lagi di kemudian hari.
Salam Kemajuan Pendidikan di Kaki Gunung Semeru, Ranupani - Lumajang, Jawatimur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H