Mohon tunggu...
Miranti Putriadi
Miranti Putriadi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa S1 Manajemen

FEB Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengakhiri Segala Bentuk Kemiskinan

6 Oktober 2021   23:49 Diperbarui: 7 Oktober 2021   13:01 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengakhiri segala bentuk kemiskinan merupakan unsur penting dalam perkembangan suatu bangsa. Dengan banyaknya khasus kemiskinan di negara Indonesia ini mencapai 10,14% , membuat beberapa pemikiran untuk dapat mengakhiri fenomena sosial ini. 

Kemiskinan merupakan suatu fenomena sosial dimana dalam suatu rumah tangga atau perorangan tidak mampu menukupi kebutuhan hidup dalam skala normal. 

Kemiskinan juga faktor dari berkembangnya perekonmian bangsa dalam menaikkan pendapatan perkapita. Dengan analisis serta beberapa argumen yang saya sampaikan disini, semoga dapat berperan dalam pemulihan atau perbaikan fenomena sosial yaitu kemiskinan dapat segera berakhir dan kehidupan masyarakat akan merata sejahtera. Lalu, apa yang membuat kemiskinan di Indonesia sulit untuk diakhiri?

Kemiskinan masih bersangkutan dengan pertumbuhan ekonomi yang tidak merata. Kemiskinan juga kerap terjadi di daerah minim industri, kurangnya industri yang berdiri pada suatu tempat membuat daerah tersebut terbatas akan lapangan pekerjaan. 

Kurangnya lapangan pekerjaan menimbulkan khasus pengangguran semakin bertambah, dan beberpa orang memilih untuk urbanisasi ke kota-kota besar demi mendapatakan pekerjaan. 

Namun, di sisi lain sudah kita ketahui adanya pembangunan industri di daerah tertinggal saat ini sudah mulai merata. Di samping bertambahanya lapangan pekerjaan yang bertambah, karena adanya pembangunan industri di bebrapa lahan pertanian, menghilangkan beberapa peluang petani dalam bekerja. 

Hal ini perlu kita tanggapi, keseimbangan dalam perluassan lapangan pekerjaan memerlukan pertimbangan yang mendalam, bagaimana caranya untuk menambah lapangan pekerjaan tanpa menghilangkan lapangan pekerjaaan yang lain. Apabila perluasan lapangan pekerjaan telah optimal, maka dapat mengurangi khasus kemiskinan yang terjadi di Indonesia.

Selain itu, faktor lain seperti pendidikan juga sangat berpengaruh. Mungkin pada saat ini telah banyak orang melanjutkn pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, namun masih terdapat bberapa daerah yang tertinggal dikarenakan keterbatasan akses menuju suatu lembaga pendidikan. 

Dalam hal ini sangat diperlukan kontribusi bersama antara masyarakat dan pemerintah untuk bergotong royong memperbaiki akses jaan yang menghambat perkembangan pendidikan. 

Diperlukan analisi lebih lanjut dari pemerintah, untuk mencari daerah-daerah yang masih mempunyai beberapa hambatan. Jika tingkat pendidikan diperbaiki, setidaknya dpat mengubah pola pikir masyarakat untuk berinovasi dalam memperbaiki perekonomian yang masih perlu penanganan ini. 

Pendidikan yang tinggi juga menciptakan SDM yang berkualitas, dan hal ini sangat penting dalam misi untuk mengakhiri kemiskinan saat ini. 

SDM yang berkualitas akan dapat mengolah SDA dengan prinsip-prinsip yang kreatif, sehingga dapat mengolah SDA dengan baik dan menghasilkan hasil yang maksimal. SDA yang dikelola dengan baik akan dapat menaikkan taraf kesejahteraan masyarakat, dan dapat mengakhiri kemiskinan.

Selanjutnya, kemiskinan juga dapat diakhiri salah satunya dengan adanya perkembangan teknologi. Seperti contoh, pada saat ini terjadi fenomena pandemi COVID-19 yang membatasi interaksi dan aktivitas manusia secara langsung atau bertatap muka, dalam kondisi ini interaksi dan aktivitas banyak menggunakan gadget untuk belajar, bekerja, dan mengerjakan hal lain. 

Tuntutan yang mengharuskan manusia mengenali kemajuan era digital ini, seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik, seperti contoh yaitu, menciptakan marketplace yang merupakan salah satu cara mengurangi pengangguran, dan dengan era digital yang dapat mencakup secara luas aksesnya, usaha secara online akan jauh lebih mudah dan menguntungkan. 

Apabila hal ini dijadikan suatu kesempatan yang digunakan secara maksimal dengan baik, maka perekonomian di Indonesia dapat berkembang dengan pesat, sehingga kemiskinan akan teratasi.

Maka, sudah kita ketahui bahwa kemiskinan ditimbulkan oleh banyak faktor yang menjadi elemen penting untuk mengubah fenomena sosial yang terjadi saat ini. 

Faktor-faktor tersebut sebenarnya telah lama menjadi penyebab masih banyaknya khasus kemiskinan, namn kesadaran akan hal tersebutlah yang masih lemah dan perlu untuk ditingkatkan. Sangat penting adanya evaluasi untuk memperbaiki faktor-faktor pendorong kesejahteraan. 

Peran serta kontribusi masyarakat dan memperbaiki pola pikir menjadi penunjang perubahan perekonomian di negara ini. Dengan demikian, mari kita bersama untuk menjaga serta memperbaiki perekonomian dan mengakhiri kemiskinan, dengan memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang sebenarnya telah ada.

Pusparisa, Yosepha.2021.Inikah Provinsi dengan Kemiskinan Tertinggi Indonesia per Maret 2021.https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/15/inilah-provinsi-dengan-kemiskinan-tertinggi-indonesia-per-maret-2021. Diakses pada/2021/10/06 

Miranti Putriadi//210810201070//Kelompok 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun