Mohon tunggu...
Miranda Jovita
Miranda Jovita Mohon Tunggu... -

Tertutup

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Benarkah Media Tidak Adil Dengan Wanita Tionghoa dan Indonesia Timur ?

11 April 2015   14:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:15 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau kita perhatikan media terutama iklan, sinetron dan film. Nampak jelas dominasi gadis Indo Eropa dan gadis pribumi dari Jawa, Sunda dan Sumatera. Bentuk fisik mereka khas yaitu mata lebar bulat dan kulit putih. Ini secara tidak langsung sudah mempromosikan fisik itu sebagai fisik tercantik di Indonesia.

Adapun gadis yang fisiknya berbeda yaitu gadis Indonesia Timur yang berkulit hitam dan gadis Tionghoa mata sipit terkesan disisihkan dan dianggap biasa. Imbasnya di dunia kerja terutama bank BUMN lebih menyukai gadis pribumi kulit putih dan mata lebar bulat. Pria Tionghoa pun juga banyak yang menikahi gadis pribumi yang bermata lebar bulat.
Ini kritik sekaligus masukan untuk media agar tidak memihak ke fisik tertentu. Cobalah tampilkan gadis Indonesia Timur yang berkulit hitam legam atau gadis Tionghoa yang bermata sipit.  Semoga kritikan ini didengar oleh pihak media.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun