Nama: Miranda Febwandari
Matkul: Analisis Investasi dan Portofolio
Dosen Pengampu: Puput Iswandyah Raysharie, SE, ME
IAIN PALANGKA RAYA
Penilaian Obligasi
Nilai semua aset keuangan seperti saham, obligasi, dan sewa adalah nilai sekarang dari arus kas yang dihasilkan oleh aset tersebut. Arus kas dari obligasi tertentu bergantung pada karakteristik kontrak (Brigham dan Ehrhardt, 2017, hal. 200).
Menurut OJK (2019, p. 98), jatuh tempo suatu obligasi didefinisikan sebagai tanggal saat pemegang obligasi memperoleh kembali nilai pokok atau nominal obligasi yang dimilikinya. Jangka waktu adalah jangka waktu yang digunakan untuk melunasi semua pinjaman yang telah disepakati. Kematangan tautan menyatakan usia tautan. Jangka waktu pinjaman obligasi bervariasi, sejauh ini jangka waktu pinjaman bervariasi antara 365 hari dan 30 tahun.
Obligasi dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun lebih dapat diprediksi dan karenanya memiliki risiko lebih kecil daripada obligasi dengan jatuh tempo 7 tahun. Obligasi jangka panjang memiliki risiko yang lebih tinggi dan sebaliknya. Faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi meliputi variabel pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, likuiditas perusahaan, keamanan, kematangan dan reputasi auditor.
Jika tingkat bunga yang disyaratkan lebih rendah dari tingkat kupon yang dibayarkan oleh obligasi, obligasi tersebut dijual dengan harga premium (lebih tinggi dari nilai nominalnya) dengan harga diskon (lebih rendah dari nilai nominalnya). Setelah Anda mengetahui jumlah dan waktu pembayaran kupon, nilai nominal, dan suku bunga yang diperlukan, nilai atau harga obligasi dapat ditentukan sebagai berikut:
1. Tentukan nilai sekarang dari pendapatan kupon yang diperoleh setiap tahun.
2. Tentukan nilai sekarang dari nilai nominal yang akan Anda terima saat obligasi jatuh tempo.