Nama : Miranda Febwandari
Dosen Pengampu : Puput Iswandyah Raysharie, SE, ME
Matkul : Analisis Investasi dan Portofolio
Institut Agama Islam Negeri (IAIN)Â
Apa itu saham?
Saham adalah dokumen yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki sebagian dari modal perusahaan. Seseorang yang memiliki saham berhak atas bagian dari aset perusahaan. Misalnya, jika sebuah perusahaan menerbitkan 1000 saham dan seseorang memiliki 200 saham perusahaan itu, mereka sebenarnya memiliki 20% aset perusahaan. Pemegang saham mayoritas mengendalikan perusahaan. Pemegang saham juga berhak menerima dividen berdasarkan jumlah saham yang dimilikinya. Perolehan dividen ini sangat tergantung pada hasil perusahaan dan diatur dalam anggaran dasar perusahaan.
Penerbitan saham merupakan cara bagi perusahaan untuk memperoleh dana atau modal baru untuk pengembangan usaha jangka panjang. Saham itu sendiri dapat diperdagangkan di bursa saham dengan harga yang bervariasi sesuai dengan situasi bisnis dan keuangan perusahaan.
Dalam menganalisis perubahan harga saham terdapat analisis fundamental yang meliputi aspek ekonomi, aspek industri dan aspek perusahaan menurut Harianto dan Sudon (1998: 475), analisis aspek perusahaan penting bagi investor, karena analisis perusahaan ini melibatkan evaluasi situasi keuangan perusahaan, yang tercermin dari pendapatan perusahaan atau labu yang dihasilkan. Jika pendapatan atau keuntungan perusahaan tinggi maka harga saham juga akan meningkat (Harianto dan Sudono, 1998:476).
 Tingginya tingkat return atau keuntungan suatu perusahaan membuat para investor memiliki kepercayaan terhadap perusahaan tersebut sesuai dengan kinerja yang diharapkan investor. Kepercayaan investor inilah yang membuat keputusan investasi untuk membeli saham perusahaan. Tingkat pembelian saham perusahaan merupakan permintaan yang mempengaruhi harga saham perusahaan. Namun, ketika menilai harga saham, investor tidak hanya harus melihat perusahaan, tetapi juga faktor lain, seperti suku bunga, harus dipertimbangkan.Suku bunga menawarkan kesempatan kepada investor untuk menginvestasikan modalnya. Ketika suku bunga tinggi, investor menginvestasikan modalnya di bank. Jadi, ketika suku bunga rendah, investor menginvestasikan modal S mereka di pasar modal dengan harapan mendapatkan pengembalian yang tinggi, bahkan dengan risiko yang tinggi. Investasi bernilai jika dilakukan dalam jangka panjang. Investor dapat mengevaluasi kinerja perusahaan berdasarkan laporan keuangan perusahaan maupun faktor eksternal perusahaan, seperti: B. suku bunga, untuk mengetahui pengaruhnya terhadap harga saham sebagai dasar investasi investor.
Profitabilitas dasar merupakan ukuran profitabilitas yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (Atmaja 2003:
415) Kekuatan penghasilan dasar dihitung dengan membagi pendapatan operasional/laba operasional dengan neracanya. Tingkat keuntungan atau pendapatan yang tinggi dapat mempengaruhi harga saham. Semakin tinggi kinerja atau laba perusahaan, maka investor semakin menghargai bahwa perusahaan tersebut mampu menghasilkan return yang positif bagi para pemegang saham perusahaan tersebut.
