Aplikasi yang keenam ada Powtoon. Powtoon Digunakan untuk membuat slide presentasi menjadi lebih menarik dengan adanya tampilan animasi. Diantaranya animasi tangan, animasi kartun, dan efek transisi yang lebih hidup serta pengaturan timeline yang mudah.
Dan yang ketujuh ada Mindmeister. Digunakan untuk proses kolaborasi antara dosen dan mahasiswa. Misalnya dalam penelitian, penulisan dan publikasi ilmiah, dan lain sebagainya. Mindmeister juga memudahkan pengguna dalam membuat mind map dan membantu dalam pendidikan atau pekerjaan sebagai media penyampaian materi.
Serta yang terakhir ada QuillBot. Alat parafrase kalimat berbasis AI yang membantu pelajar dan guru dalam menyusun tugas atau materi pelajaran. Aplikasi ini juga bisa membantu para guru untuk memeriksa apakah tugas tersebut melakukan plagiarisme, dan membantu menyusun tatanan bahasa. QuillBot juga berfungsi dalam parafrase atau menguraikan kembali teks dengan struktur dan gaya bahasa yang berbeda, tanpa mengubah maksud atau isi, baik dalam berbagai bahasa di dunia.
Itulah beberapa manfaat dan aplikasi berbasis AI yang membantu sistem pembelajaran di dunia pendidikan. Artificial Intelligence (AI) telah menunjukkan potensi besar dalam merevolusi dunia pendidikan, memberikan manfaat yang signifikan baik bagi siswa maupun guru. Dengan kemampuan untuk personalisasi pembelajaran, meningkatkan pelibatan siswa, dan mempermudah tugas administratif, AI telah membantu dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan efisien. Namun, tantangan seperti kesenjangan digital, kebutuhan akan keterampilan digital, serta isu etika dan privasi harus ditangani dengan bijak untuk memastikan bahwa semua siswa mendapat manfaat dari teknologi ini secara adil. Dengan terus mengembangkan dan mengintegrasikan AI dalam pendidikan, kita dapat mengharapkan transformasi yang lebih luas lagi dalam cara kita belajar dan mengajar di masa depan. Kemunculan teknologi kecerdasan buatan  AI juga dapat menanamkan sifat mandiri dalam diri pelajar. Pengajar tidak dibebani peran yang begitu dominan, namun, tugasnya menjadi spesifik dalam lingkup memberikan pencerahan  dengan  kata  kunci  yang  substansial. Pangkal dari setiap pemanfaatan teknologi bagi pengajar adalah tetap mengedepankan esensi dari mengajar  yaitu  menata moral dan perilaku dari pelajar. Adapun bagi pelajar, adanya teknologi pendidikan dapat membantu mereka dalam mengontrol dan memantau pembelajaran mereka sendiri, memungkinkan mereka untuk hidup dan bekerja dengan baik di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H