Mohon tunggu...
Mira Mirut
Mira Mirut Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Anime menginspirasi saya bahwa hidup tidak boleh menyerah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kenaikan Harga BBM pada September 2022 Lalu

16 Desember 2022   21:15 Diperbarui: 16 Desember 2022   21:30 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rasanya manusia sudah tidak bisa menutup mata lagi dan menyangkal akan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di tahun 2022 ini. hal ini terjadi tentunya karena pemerintah yang derasa Bahan Bakar Minyak (BBM) dipicu oleh semakin besarnya beban subsidi dan ketidaktepatan sasaran dalam pemberian subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang barangkali harus di tinjau kembali oleh pemerintah itu sendiri. 

Bahan Bakar Minyak (BBM) sendiri pertama kali ditemukan oleh Kolonel Drake pada 27 Agustus 1859 yaitu setelah dia mengebor sedalam 23 meter di Pennsylvania. Bahan Bakar Minyak (BBM) sebelum di olah atau dijual merupakan minyak mentah atau disebut juga minyak bumi yang bisa juga disebut sebagai "emas hitam"  yang merupakan cairan kental yang berwarna kehijauan dan berwarna gelap/coklat yang mudah terbakar yang berada di titik lapisan paling atas dari area kerak bumi.

Minyak bumi sendiri merupakan campuran dari hidrokarbon, yang sebagian ada seri alkana, tapi ada beberapa veriasi dalam komposisi, kemurnian dan penampilannya. Minyak bumi itu sendiri diambil dari sumur minyak yang ada di dalam pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur minyak itu sendiri didapatka setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber daln lain sebagainya. Kemudian minyak bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan di pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga bisa menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari minyak tanah, bensin, dan aspal.

Sebelum penurunan harga BBM, kenaikan Harga BBM seperti memebawa petaka di Indonesia karena tidak ada hal yang akan di permasalahkan oleh masyarakat yang ada di Indonesia kecuali harga BBM yang mengalami kenaikan yang dimulai pada tanggal 3 September 2022 lalu, dan hal ini sangat mengejutkan masyarakat yang ada di Indonesia. Harga BBM yang naik ini sangat mempengaruhi kegiatan masyarakat dikarenakan masyarakat Indonesia banyak menggunakan BBM untuk kendaraan yang di gunakan sebagai bahan bakar kendaraan mereka. 

Dari data yang saya dapatkan yang menarik adalah bahwa kenaikan harga BBM berdampak negatif terhadap perekonomian masyarakat dalam jangka pendek, dalam hal ini memepengaruhi Inflasi, Sektoral, Ekonomi Makro, kemiskinan dan penganguran. Dampak yang berupa Inflasi, Sektoral dan Ekonomi Makro dari aspek besaran berdampak relatif kecil, akan tetapi dampak pada kemiskinan dan pengangguran ini yang harus diwaspadai oleh masyarakat.

Dampak kenaikan harga BBM dalam jangka pendek dapat dikurangi dampaknya dengan menggunakan kebijakan Fiskal dan kebijakan Moneter. Kebijakan Fiskal bisa dilakukan dengan menerapkan jaring pengamanan sosial oleh Pemerintah yang ada di Indonesia. Sedangkan kebijakan Moneter oleh Bank Indonesia dapat dilakukan dengan menaikan jumlah uang yang beredar. Dengan meluasnya Covid-19 pandemi global membuat harga minyak dunia tertekan, akibatnya harga rata-rata minyak mentah Indonesia tersungkur. 

Sehingga pemerintah akhirnya memutuskan untuk mengurang anggaran subsidi untuk Bahan Bakar Minyak di Indonesia. Keputusan tersebut di umumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Kepresidenan Jakarta, sabtu (3/9/2022) pada pukul 13.30. beliau juga di dampingi oleh Mentri Sekretaris negara Pratikno, Mentri keuangan Sri Mulyani, Mentri ESDM Arifin Tasrif, dan Mentri Sosial Tri Rismaharani.

Hal ini merupakan pilihan terakhir pemerintan yakni dengan mengalihkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang selama ini mendapatkan subsidi akan mengalami penyesuaian. Bahan Bakar Minyak (BBM) sendiri pertama kali ditemukan oleh Kolonel Drake pada 27 Agustus 1859 yaitu setelah dia mengebor sedalam 23 meter di Pennsylvania.

 Bahan Bakar Minyak (BBM) sebelum diolah adalah minyak bumi yang disebut juga minyak mentah atau petroleum yang sering juga disebut sebagai "emas hitam" merupakan cairan kental yang berwarna kehijauan dan berwarna gelap/coklat yang mudah terbakar yang berada di titik lapisan paling atas dari area kerak bumi. Minyak bumi sendiri merupakan campuran dari hidrokarbon, yang sebagian ada seri alkana, tapi ada beberapa veriasi dalam komposisi, kemurnian dan penampilannya. 

Minyak bumi itu sendiri diambil dari sumur minyak yang ada di dalam pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur minyak itu sendiri didapatka setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber daln lain sebagainya. Kemudian minyak bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan di pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga bisa menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari minyak tanah, bensin, dan aspal.

Solusi atau saran sebaiknya sebelum dan sesudah pemerintah menaikan harga Bahan Bbakar Minyak (BBM), pemerintah memikirka dampak apa yang akan terjadi pada masyarakat. Akan tetapi Kenaikan harga BBM ini bisa memberikan dampak yang positif bagi masyarakat antara lain :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun