Ini adalah manipulasi yang sering tidak kita sadari, meski kita merasa memiliki kontrol penuh atas keputusan kita. Inilah yang disebut sebagai "penciptaan ketergantungan berbasis teknologi", yang tidak hanya mengandalkan sifat manusia yang impulsif, tetapi juga memanfaatkan data pribadi untuk memanipulasi keputusan kita.
Studi Kasus: Dampak Sosial Judi Online
Di Indonesia, judi online menghasilkan sekitar Rp327 triliun pada 2023, naik signifikan dari Rp190 triliun di tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh teknologi dalam mendorong industri ini berkembang pesat. Banyak dari mereka yang terjerumus dalam kecanduan judi adalah pekerja informal dan masyarakat kelas bawah yang rentan terjebak dalam utang online yang mereka ambil untuk terus bermain.
Filsafat Sains: Perspektif Etika Teknologi
Filsafat sains menantang kita untuk berpikir lebih kritis tentang hal ini. Filsuf Immanuel Kant pernah berkata, “Manusia bukanlah alat atau sarana untuk tujuan orang lain; ia harus selalu diperlakukan sebagai tujuan dalam dirinya sendiri.”
Dalam konteks judi online, ini berarti bahwa teknologi seharusnya tidak digunakan untuk mengambil keuntungan dari kelemahan manusia, terutama dalam hal adiksi atau perilaku impulsif. Alih-alih hanya mencari cara untuk memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan, teknologi seharusnya berfungsi untuk melindungi kebebasan dan kesejahteraan pengguna.
Filsuf lain yang relevan dalam pembahasan ini adalah Herbert Marcuse, yang mengkritik teknologi yang mengarah pada penindasan manusia dan menekan kebebasan individu. Menurut Marcuse, teknologi yang disalahgunakan bisa menjadikan manusia hanya sebagai bagian dari sistem yang lebih besar yang mengendalikan kehidupan mereka, daripada memperdaya mereka untuk kebebasan sejati.
Solusi dari Filsafat Sains untuk Judi Online
Lalu, bagaimana filsafat sains bisa menawarkan solusi terhadap masalah judi online? Berikut beberapa cara filsafat sains bisa memberikan panduan:
1. Etika dalam Desain Teknologi: Filsafat sains mengajarkan pentingnya kewajiban moral dalam menciptakan teknologi. Pengembang teknologi, terutama dalam industri judi online, seharusnya memiliki tanggung jawab etis untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang pada penggunanya. Ini bukan hanya tentang menciptakan platform yang menarik, tetapi juga membangun mekanisme perlindungan bagi mereka yang rentan terhadap adiksi.
2. Kebebasan dan Tanggung Jawab: Filsafat sains mengingatkan kita bahwa kebebasan individu bukan hanya soal memiliki pilihan, tetapi juga memahami konsekuensi dari pilihan tersebut. Teknologi harus dirancang untuk membantu manusia dalam membuat keputusan yang lebih baik, bukan untuk mempengaruhi mereka dengan cara yang merugikan.
3. Regulasi yang Bijak: Filsafat sains mendukung pentingnya peraturan yang lebih ketat untuk memastikan bahwa platform judi online tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan, tetapi juga aman bagi pengguna. Pengawasan yang lebih ketat terhadap algoritma dan iklan yang digunakan dalam perjudian bisa menjadi langkah yang tepat untuk mengurangi dampak negatifnya.
Teknologi dan Kecanduan: Analisis Mendalam
Dalam dunia yang semakin terhubung, kecanduan judi online menjadi masalah yang sangat nyata. Data menunjukkan bahwa lebih dari 50 juta orang di dunia terlibat dalam perjudian online, dan banyak dari mereka mengalaminya sebagai kecanduan.
Hal ini tidak lepas dari penggunaan teknologi canggih oleh platform judi online untuk mempertahankan pemain mereka dalam waktu yang lebih lama, sering kali mengarah pada perilaku kompulsif.
Dengan adanya teknologi blockchain yang digunakan dalam perjudian online, banyak platform yang menyediakan transaksi anonim dengan menggunakan cryptocurrency, yang semakin menyulitkan upaya untuk menanggulangi peredaran judi ilegal ini.
Tidak hanya itu, penggunaan VPN oleh banyak pengguna untuk mengakses situs judi yang diblokir, serta pengiriman uang yang sulit dilacak ke luar negeri, menjadikan pengawasan dan penegakan hukum semakin rumit.
Artikel ini mengajak kita untuk berpikir lebih dalam tentang peran teknologi dalam hidup kita—bukan hanya sebagai alat yang memudahkan, tetapi juga sebagai kekuatan yang bisa mempengaruhi keputusan kita. Ketika kita berbicara tentang judi online, kita tidak hanya berbicara tentang keputusan individu, tetapi juga tentang bagaimana teknologi membentuk perilaku kita dalam cara yang tak terlihat.