Mohon tunggu...
Muhammad Ali
Muhammad Ali Mohon Tunggu... Lainnya - Berdaulat Atas Diri Sendiri

AKU MENULIS, MAKA AKU ADA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Free-dom atau Free-hatin?

21 Oktober 2020   19:05 Diperbarui: 21 Januari 2021   12:51 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram : @heyiamharb_

Menurut kalian kebebasan itu apa sih?

Lalu, kebebasan seperti apa yang kalian inginkan?

Entah apa yang ada di benak pikiran orang-orang hingga mereka menginginkan sebuah kebebasan, terkhusus pada kalangan muda. Mereka seakan-akan merasa tertekan oleh kehidupan yang mereka alami. Kemudian mereka menggumam seraya berkata "AKU INGIN BEBAS!". Saya tidak menyalahkan mereka ketika mereka menginginkan sebuah kebebasan. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah, "KEBEBASAN SING KOYOK PIYE SLURR? (kebebasan yang seperti apa guys?)". Pasalnya, banyak dari kita khususnya dari kalangan muda berteriak soal kebebasan tapi mereka tidak mengetahui, mengerti, dan memahami apa makna dari kebebasan itu sendiri. 

Yuk, mari kita simak lagi apa arti dari KEBEBASAN menurut KBBI.

ke·be·bas·an n keadaan bebas; kemerdekaan: manusia yang tertindas harus berjuang untuk -nya;- aksi politik kemerdekaan atau keleluasaan setiap warga negara untuk melibatkan diri dalam kegiatan politik (tanpa adanya berbagai paksaan dari pihak masyarakat dan pemerintah); - dasar manusia hak asasi manusia; - pers kebebasan mengeluarkan pikiran dan pendapat melalui media massa.

feature-about-arendt-5f90230d8f179752df71c942.jpg
feature-about-arendt-5f90230d8f179752df71c942.jpg
Menurut Hannah Arendt , seorang teoretikus politik Jerman ( 14 Oktober 1906 - 4 Desember 1975 ). Dia membedakan ada 2 jenis kebebasan.

1.) Kebebasan Politik ( Kebebasan Sejati / Freedom for )

Definisi yang paling mudah untuk mengartikan kebebasan ini adalah freedom for, bebas untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh : "Aku bebas untuk mandi pakai air dingin atau air hangat".

2.) Kebebasan Personal ( Kebebasan yang Bersifat Natural / Freedom of )

Jika definisi dari kebebasan personal sendiri adalah freedom of, bebas dari . Sebagai contoh : Bebas nya diri dari Toxic Relationship . Begitu diputus pacar, "Aku bebas dari kekangan pacar ku yang lama sehingga aku bisa berdamai dengan diriku sendiri".

Selama kita masih belum merasakan freedom for, namun masih berfikir freedom of berarti kita belum menemukan sebuah kebebasan yang hakiki. Kita masih mengingkan untuk membebaskan diri dari kapitalisme berarti ini menandakan bahwa kita masih dalam keadaan freedom of.

Sekali lagi, disini saya tidak menyalahkan seseorang untuk memiliki sebuah kebebasan karena dengan alasan ingin menata hidupnya atau mengkonstruksikan dunia ini menurut versinya. Namun, tujuan saya menulis disini adalah mencoba mengajak para pembaca untuk memahami makna dari kebebasan itu sendiri. Sejatinya, sejauh manusia ingin merasakan kebebasan pasti akan ada titik baliknya. "Apa itu?" . Semakin dia bebas, semakin pula dia kesepian. "Mengapa bisa seperti itu?". Sederhananya seperti ini, kalau kita mengejar-ngejar kebebasan nanti akan ada efeknya. "Apa itu?". Begitu kebebasan kita dapat , kita akan kesepian. Yang namanya bebas itu menandakan bahwa kita tidak terkait oleh apapun. Tak ada yang mengganggu, tak ada yang menghalangi, tak ada yang menghambat. Itu berarti apa, kita lepas dari yang lain. Jadi less freedom greater connectedness. Ketika kebebasanmu berkurang biasanya relasi keterhubungan akan semakin kuat atau bertambah dengan yang lain. 

Bagaimana menurut pendapat kalian ? Berbeda pendapat tidak harus berselisih kan, guys hehe. So, silahkan komentar di bawah ya ! Matur Sembah Nuwun....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun