4. Penggunaan Warna Netral
(Sumber: Decoraid)
Penggunaan warna-warna netral seperti putih, hitam, dan abu-abu yang dipadupadankan dengan aksen warna kontras seperti merah, kuning, biru, dan warna lainnya untuk hadirkan kesan lebih artistik dan dinamis sehingga tidak terkesan monoton. Penggunaan warna-warna tersebut juga dapat memberikan kesan ruangan lebih luas. Pemilihan warna interior senada pada setiap ruangan akan mengurangi kesan sempit dan menambah keserasian dalam ruang.
5. Perpaduan Elemen Garis Lurus dan Geometris
Elemen garis sering digunakan sebagai dekorasi karakter desain ruang daripada sebagai ornamen-ornamen klasik. Garis lurus tersebut biasanya terlihat pada lukisan, bentuk pegangan tangga, dan bentuk furniture yang digunakan. Ornamen-ornamen dengan garis lurus tidak terkesan membosankan dan tetap tampil menarik walaupun tren interior senantiasa berubah. Sebagai alternatif, penambahan elemen-elemen geometris dapat dilakukan, misalnya meja berbentuk bundar agar interior rumah bernuansa dinamis.
6. Atap yang Tinggi dan Luas
(Sumber: Dekoruma)
Atap yang tinggi berperan penting dalam menimbulkan kesan luas pada suatu bangunan meskipun luas bangunan sebenarnya tidak terlalu besar. Salah satu fungsinya adalah sebagai tempat membangun mezzanine (merupakan lantai di tingkat tertentu pada sebuah bangunan, yang sebagian terbuka atau yang tidak mencakup seluruh luasan gedung, sehingga terdapat sebagian ruang yang tidak terbagi antara lantai di bawahnya dan langit-langit lantai tersebut. Namun, istilah ini juga sering digunakan untuk lantai di atas lantai dasar, terutama lantai dasar yang aslinya sangat tinggi, tapi dibuat terpisah sebagian menjadi dua lantai) dan menciptakan kesan terbuka. Jika menggunakan atap yang rendah maka ruangan juga akan terlihat sempit.