Lebih baik  untuk menerima adanya sikap dan pola pikir positif dan negatif dengan seimbang. Sehingga, kita dapat menghindari perilaku 'kepositifan beracun' dan tidak melakukan toxic positivity ke orang lain atau diri sendiri. Kamu dapat memulai dan menciptakan Thinking Positive Thoughts dengan tidak menjadikannya toxic positivity. Yuk, mulai dari diri sendiri, kamu, kita, dan mereka…
Referensi:Â 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!