Kabupaten Purwakarta dikenal karena Pendidikan karakternya melalui Program "7 Poe Atikan" yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2015. Pendidikan karakter ini bahkan menjadi contoh bagi wilayah lain sehingga sering kali banyak kunjungan dari beberapa daerah yang ingin belajar dan menerapkan Pendidikan karakter Kabupaten Purwakarta yang sejalan dengan Kurikulum Merdeka.
Salah satu Pendidikan karakternya adalah "Rebo Maneuh di Sunda" yang mengajarkan siswa  untuk mengenal, melestarikan dan menjaga tradisi maupun budaya Sunda. Selain diperkenalkannya kembali "Kaulinan Barudak" atau permainan anak jaman dahulu, beberapa sekolah mempunyai cara unik untuk memperkenalkan budaya termasuk dari kulinernya melalui beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolahnya maupun hasil tanaman sekolah yang kemudian dikreasikan ke dalam makanan tradisional.
Penulis berkesempatan untuk melihat langsung pelaksanaan beberapa kegiatan pengenalan makanan tradisional yang diselenggarakan oleh beberapa sekolah. Kegiatan ini juga sebagai bagian dari tugas penulis sebagai jurnalis website Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta. (www.disdikpurwakartakab.go.id)
Festival Nasi Liwet SMPN Satap Cileunca
Penulis meliput kegiatan ini di bulan Januari tepatnya di tanggal 31 Januari 2024. Semua siswa SMPN Satu Atap Cileunca yang terletak di Kecamatan Bojong bersama-sama membuat nasi liwet yang kemudian dimakan  bersama. Setiap kelas diwakili oleh 3 kelompok yang terdiri dari 10 orang.
Nasi liwet adalah makanan khas Sunda dengan beraneka macam sayuran maupun lauk sebagai tambahan.
Yang menarik, peserta didik tidak hanya membuat nasi liwet namun memulai prosesnya dari awal yaitu dari mulai membuat tungku sendiri yang terdiri dari batu bata dan kayu  bakar. Semua bahan tungku maupun peralatan masak dibawa dari rumah sedangkan untuk membeli lauk pauknya setiap peserta didik hanya urunan sekitar 5 ribu rupiah.
Seru melihat mereka membuat tungku maupun saat memasak. Tujuan dari kegiatan ini menurut Kepala Sekolahnya Ibu Rita Asmara adalah melatih peserta didik untuk disiplin, mandiri, tanggung jawab, kebersamaan dan kerjasama antar siswa. Kegiatan ini juga mengenalkan peserta didik akan proses membuat makanannya sehingga bisa dipraktikkan di rumah masing-masing.
Setelah masakan selesai, kemudian mereka makan bersama di lapangan dan setelah itu membereskan kembali bekas makanan sehingga tidak meninggalkan sampah di sekolah.
Pengenalan Lalapan dan Makanan Sunda SMPN 2 Babakancikao
Kegiatan ini dilaksanakan di tanggal 22 Februari 2024 oleh peserta didik SMPN 2 Babakacikao Purwakarta.
Guru-guru mengajak siswa untuk mengenal makanan terutama lalapan khas Sunda. Berbagai lalapan, kue tradisional serta buah-buahan khas Sunda diperkenalkan oleh guru kepada siswa. Tujuannya menurut Syahroni, Kepala SMPN 2 BabakanCikao adalah memperkenalkan sejak dini makanan khas Sunda terutama lalapan, sayuran dan buah-buahan. Selama ini banyak siswa yang kurang menyukai lalapan dan sayuran padahal sangat besar manfaatnya bagi tubuh siswa.
Festival Sate Maranggi SMPN 5 Purwakarta dan SMP Ekologi Kahuripan Purwakarta.
SMPN 5 Purwakarta melaksanakan kegiatan festival Sate Maranggi pada tanggal 28 Februari 2024. Sedangkan SMP Ekologi Kahuripan melaksanakan festival yang sama di tanggal 8 Maret 2024
Sate Maranggi adalah kuliner khas Purwakarta yang sangat terkenal bahkan mendunia. Sate maranggi berbahan daging sapi atau kambing yang dibakar kemudian diberi bumbu kecap manis.
Tujuannya kedua sekolah sama adalah sebagai bagian dari implementasi P5 untuk memperkenalkan kuliner lokal serta agar siswa bisa membuat sendiri sate tersebut. Terlihat pula keseruan di dua sekolah dan anak-anak menyantap dengan lahap sate yang mereka olah dan bakar sendiri.
Masih banyak kegiatan-kegiatan yang mengenalkan siswa akan kearifan budaya lokal dan sangat layak diapresiasi mengingat di zaman sekarang yang sangat teknologi sekali namun peserta didik khususnya SD dan SMP tidak lupa akan tanah leluhur dan budayanya sendiri.
Maju terus Pendidikan Purwakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H