Seperti yang dikatakan Mpok Maudy pada saat Talkshow Anak Betawi dan Metropolitan Jakarta di Tahun 2016 bahwaÂ
Mau musik, film atau apapun mau gabung sama teater yang penting berjuangnya sama-sama biar lebih mudah daripada berjuang sendiri-sendiri untuk Betawi. Bahwa untuk tetap melestarikan budaya Betawi tidak bisa berjuang sendiri karena sejatinya berjuang bersama-sama itu lebih baik. ~Maudy Koesnaedi
(Ulasan Teater Abang None akan ditulis lengkap lagi di artikel yang akan datang)
Pementasan Gelora Muda
Sebelum pandemi tepatnya di tahun 2018, Teater Abang None membuat pementasan yang berjudul "Seperjakarta" dan penulis sempat membuat ulasannya di Kompasiana yang berjudul SeperJakarta.Â
Setelah pertunjukkan SeperJakarta, tidak ada lagi pementasan apalagi ditambah adanya gelombang Covid-19 yang membuat berbagai unsur kegiatan masyarakat dilarang dilakukan termasuk berkesenian.
Namun setelah pandemi perlahan kian mereda dan hiatus dari segala aktivitas berkesenian, maka menjelang usia teater yang ke-15 tahun, dalam rangka memperingati 50 tahun Abang None Jakarta dan memperingati Hari Pahlawan, maka Teater Abang None membuat pementasan teater yang berjudul "Gelora Muda" pada tanggal 12 November 2022 bertempat di Soehana Hall, SCBD Jakarta Selatan.
Dan penulis berkesempatan untuk menonton pertunjukkan berdurasi 1 jam lebih ini karena sejak dikenalkan pada Teater Abang None Jakarta di tahun 2003, penulis langsung jatuh cinta dengan Teater Abang None dan meskipun tinggal di luar kota Jakarta tapi penulis selalu tidak pernah absen menonton pertunjukkan Teater Abang None.Â
Cerita Gelora Muda
Pementasan Teater Gelora Muda menceritakan tentang sekelompok anak muda Jakarta yang terdiri dari lima anak muda dalam membuat tugas video tentang peran anak muda di masa kemerdekaaan yang kemudian membawa mereka dalam sebuah perjalanan memahami pentingnya gelora muda untuk meneruskan perjuangan para pahlawan.