Setelah tahun 2021 Perfilman Indonesia sempat “mati suri” karena situasi pandemi yang membuat bioskop ditutup dan masyarakat beralih menonton film secara online sehingga di tahun 2021 ditiadakan pemenang kategori Film Terpuji karena hanya ada 3 film di tahun tersebut. Namun di tahun ini kategori Film Terpuji kembali hadir di Festival Film Bandung (FFB) 2022.
Periode pengamatan Forum Film Bandung dari tanggal 1 September 2021 hingga 31 Agustus 2022 menunjukkan banyaknya karya. Ada 109 series Indonesia di platform digital yang diamati, film bioskop 108 judul dan serial televise hanya 39 judul.
Begitu banyaknya tayangan dan tontonan berkualitas tentunya menjadi tantangan bagi Panitia Festival Film Bandung 2022 namun kemudian mereka berhasil memilih nominasi dan pemenang dari berbagai kategori setelah melihat kualitas dari hasil karya sineas itu sendiri.
Festival Film Bandung diselenggarakan tanggal 9 November 2022 bertempat di Auditorium Gedung Bandung Creative Hub yang merupakan wadah perkumpulan komunitas kreatif kota Bandung yang didirikan oleh Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial pada tanggal 28 Desember 2017 dengan tujuan menyediakan 16 subsektor ekonomi kreatif.
Dikutip dari Majalah Festival Film Bandung 2022 total ada 20 Penghargaan Terpuji yang diberikan yang dibagi menjadi tiga kategori yaitu kategori serial televisi ( 3 kategori), kategori film dan narafilm bioskop festival (11 kategori) serta Serial Web dan naraserial web (6 kategori).
Selain kategori dari sineas dalam negeri juga terdapat kategori Film Impor Terpuji yang tahun ini terdapat 8 Film yang terpilih, satu kategori Film berlatar lokal yang diberikan kepada film “Before, Now and Then (Nana) dan penghargaan Life Achievement Award yang tahun ini diberikan kepada aktris senior Yenny Rachman.
Penggunaan Kata “Terpuji” pada Festival Film Bandung karena makna kata “terpuji” sama dengan “yang mendapat pujian” atau “yang patut dipuji”. Awalan “ter” bukan menyatakan sesuatu yang “sangat” atau yang “paling”.
Bahwa para pengamat di FFB ingin membantu masyarakat meningkatkan pemahaman dan wawasan agar penonton fim Indonesia mempunyai bahan bandingan baik dari film sendiri maupun juga dengan film mancanegara.
Acara dimulai pada pukul 15.00 WIB dan berlangsung selama 3 jam. Acara dimulai dengan penampilan beberapa seniman Sunda. Karena festival film ini berada di Bandung tentunya pun musik pengiring pada saat pembacaan nominasi berlatar musik Sunda.