Apa yang terlintas di benak para pembaca ketika mendengar tentang pariwisata Kota Bogor?
Ketika bertanya pada beberapa kawan jawabannya adalah Kebun Raya Bogor, Istana Bogor, Curug Nangka dan beberapa curug lainnya.
Padahal di Pusat Kota Bogor itu sendiri memiliki banyak tempat wisata maupun bangunan-bangunan bersejarah yang mempunyai nilai historical tinggi bagi kota Bogoe.
Kotamadya Bogor memiliki luas 11.850 Ha. Terletak di kawasan strategis dekat dengan Ibukota negara yaitu Jakarta maupun beberapa wilayah di Jawa Barat.
Di bawah kepemimpinan Walikota Bima Arya Sugiarto, Kota Bogor terus mengalami perubahan dan kemajuan khususnya dalam hal pembangunan di sektor ekonomi, transportasi, kesejahteraan masyarakat, pariwisata maupun budaya.
Fasilitas yang rusak banyak yang diperbaiki bahkan diganti. Jalan-jalan di pusat kota Bogor lebih ditata lagi dan semakin cantik. Pedestarian, jalur sepeda maupun fasilitas publik terus dibenahi. Kota Bogor kini telah memiliki Alun-Alun yang dulunya adalah Taman Topi yang merupakan tempat wisata komersil. Kini Alun-Alun Kota Bogor menjadi lokasi favorit Warga Kota Bogor dan sekitarnya untuk olahraga, kulineran, kumpul bareng teman maupun keluarga.
Ada yang menarik dalam Trip Koteka-4 “Lebih Seru di Kota Bogor” yaitu kendaraan yang digunakan untuk peserta menuju Kampung Tematik di Kota Bogor yaitu menggunakan Uncal. Dinas Pariwisata Kota Bogor dibantu oleh Dinas Perhubungan Kota Bogor menyiapkan satu Bus Wisata khusus yang bisa digunakan seharian selama Trip berlangsung.
Uncal adalah nama dari Bus Wisata sejenis single decker. Diberikan oleh pemerintah di era kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil kepada 27 kota/kabupaten di Jawa Barat. Kehadiran Bus Wisata ini diharapkan mampu mendorong sektor pariwisata.
Nama Uncal mengambil dari Bahasa Sunda yang artinya Rusa yang merupakan binatang identitas kota Bogor. Dikutip dari Website Kota Bogor nama Uncal merupakan singkatan dari Unforgettable City Tour Loveable City yang memiliki arti "tur kota yang tidak akan terlupakan di kota yang paling dicintai".
Penggunaan Bahasa Inggris dikarenakan bus pariwisata ini tidak hanya untuk warga Bogor tetapi untuk wisatawan luar kota maupun mancanegara. Disisipkannya Loveable sebagai pengingat warga, tentang kemenangan Kota Bogor di ajang We Love Cites sebagai kota yang paling dicintai.
Bus Wisata Uncal di kota Bogor tidak hanya satu tapi ada empat dengan warna Uncal yang berbeda-beda dari mulai merah, kuning, biru dan oranye. Dan masyarakat tidak dipungut biaya sepeserpun atau gratis jika ingin menaiki kendaraan Uncal ini. masyarakat hanya perlu mendaftar dan mengisi form yang tersedia di akun Instagram @uncal.bogor.
Bus Uncal mampu menampung 20 penumpang dengan duduk dibangku yang terbuat dari besi dan beberapa penumpang bisa juga berdiri di punggung Bus Uncal.
Total bisa menampung 30an penumpang. Bus Uncal ini memang tanpa jendela agar para penumpang bisa melihat dan mengabadikan daerah yang dikunjungi.
Namun jangan khawatir bila hujan tiba karena sama seperti bus wisata lainnya, di bus wisata Uncal sudah dilengkapi dengan jendela dari plastik tebal yang digulung dan bisa diturunkan ketika hujan sehingga penumpang tidak akan kecipratan air hujan.
Operasional Bus Wisata Uncal yaitu di hari sabtu dan minggu dengan dibagi menjadi dua rute pilihan. Uncal Day dan Uncal Night. Untuk Uncal Day titik keberangkatan dari Balaikota Bogor dengan rute Balaikota Bogor – Air Mancur melintasi Taman Heulang. Jam operasionalnya dari pukul 08.00 – 14.00 WIB.
Sedangkan untuk Uncal Night titik keberangkatan dari Alun-Alun Kota Bogor melewati Suryakencana, Batu Tulis, Empang dan berakhir di Alun-Alun Kota Bogor.
Sepanjang perjalanan trip Kota Bogor, para penumpang Bus Wisata Uncal akan dipandu oleh guide yang berpengalaman untuk memberikan informasi terkait daerah yang dilewati.
Memang ini bukan pengalaman baru buat saya menaiki bus wisata Single Decker mengingat di Purwakarta kota tempat saya tinggal juga terdapat kendaraan wisata yang sama dengan nama Kidang Pananjung yang busnya berwarna hitam.
Namun ini menjadi pengalaman perdana saya menaiki Bus Wisata Uncal di Kota Bogor apalagi perjalanan ini menuju destinasi wisata tematik di kota Bogor bersama kawan-kawan Kompasianer dan dipandu oleh guide berpengalaman, Kang Arief dari HPI yang sepanjang perjalanan menjelaskan secara detail gedung-gedung dan lokasi bersejarah di Kota Bogor.
Keberadaan Bus Wisata ini tentunya sangat membantu masyarakat Bogor dan para traveler untuk keliling Kota Bogor secara gratis. Hanya saja penulis berharap, kursi penumpang lebih nyaman lagi dengan ditambahkan jok kursi agar tidak sakit ketika duduk di kursi penumpang yang susunan besinya berjarak. Harapan lainnya adalah bus wisata Uncal ini menambah lagi rutenya ke jalur tempat wisata agak jauhan dari kota meskipun harus berbayar.
Salam Seru Berwisata di Kota Bogor.
