Berikan aku sepuluh pemuda, akan ku goncangkan dunia ~ Soekarno
Satu kalimat penuh makna berasal dari tokoh Proklamator negara kita sekaligus Presiden Pertama Indonesia yang jika disimpulkan memiliki makna betapa pentingnya peran pemuda yang mempunyai mental kuat, semangat yang tinggi dan pantang menyerah dalam membantu memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan negara kita saat itu.Â
Betapa pentingnya para pemuda sebagai generasi penerus bangsa dalam proses perubahan negeri ini ke arah yang lebih baik dan semakin disegani oleh bangsa lain.
Apalagi di zaman sekarang disaat teknologi menjadi bagian paling penting dalam kehidupan manusia. Para pemuda mempunyai tugas tidak mudah untuk bisa memilah apakah pesatnya kemajuan teknologi bisa membantu mereka ke arah yang lebih baik ataupun positif sehingga menghasilkan sesuatu yang tidak hanya berguna untuk dirinya namun juga sekitarnya ataupun justru membuat mereka kecanduan teknolog ke arah yang negatif sampai lupa akan tugasnya sebagai pemuda ataupun sebagai seorang anak.
Banyak sekali para pemuda yang meski teknologi semakin pesat namun masih mempunyai mimpi untuk membangun dan mengabdi untuk tanah kelahiran mereka melalui kegiatan positif salah satunya yang dilakukan oleh para pemuda di Desa Sumurugul Kecamatan Wanayasa.
Mereka berkumpul dalam satu wadah bernama Karang Taruna yang seperti kita ketahui menjadi wadah bagi generasi muda yang ingin berperan dalam pembangunan wilayahnya khususnya desa atau kelurahan tempat mereka tinggal.
Perpusdes Desa Sumurugul
Perkenalan saya dengan tiga orang pemuda dari Desa Sumurugul (Bam, Darda dan Cheppy) ketika Kemah Literasi Jawa Barat membuat saya tertarik untuk berkunjung ke Perpustakan Desa (Perpusdes) Sumurugul yang dikelola oleh mereka.
Mereka bertiga bersama beberapa pemuda lainnya di tahun 2019 berkeinginan untuk membuat perpustakaan di daerah mereka sekaligus untuk mengenalkan literasi kepada anak-anak maupun pemuda dan juga untuk mengembangkan minat dan bakat anak-anak di daerahnya.Â