Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Festival Makanan dan Minuman Sehat Antar Pelajar Purwakarta, Ajang Unjuk Kreasi dan Inovasi hasil Tatanen Pelajar SD dan SMP Purwakarta

27 Juli 2022   14:21 Diperbarui: 28 Juli 2022   07:38 1632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bupati Purwakarta, Ambu Anne Ratna Mustika melakukan permainan tradisional. Foto: dokumentasi pribadi

Lalu ada inovasi Diapers maupun pembalut buatan SMPN 8 Purwakarta yang terbuat dari kain perca, kain kaos, microfiber yang bisa dipakai beberapa kali sebagai solusi dari pengurangan limbah pembalut maupun diapers. 

Produk-produk wirausaha TdBA. Foto: dokumentasi pribadi
Produk-produk wirausaha TdBA. Foto: dokumentasi pribadi

Mug maupun tumbler Ecoprint, Vitamin tanaman yang terbuat dari sisa buah-buahan, hand sanitizer, pengharum ruangan maupun sabun cuci tangan yang terbuat dari tanaman di sekitar dan masih banyak lagi.

Pagelaran Permainan Anak (Kaulinan Barudak Lembur)

Festival Makanan dan Minuman Sehat Antar Pelajar Purwakarta menjadi kian menarik karena menghadirkan kegiatan permainan anak jaman dulu yang hampir punah dan jarang dimainkan oleh anak-anak yang tinggal di perkotaan namun masih dimainkan oleh anak-anak yang tinggal di perkampungan. Ada 28 permainan yang ditampilkan. Bupati Purwakarta, Kadis Pendidikan maupun pejabat instansi lainnya sempat mencoba permainan ini dan dijadikan sebagai ajang nostalgia ketika kecil.

Permainan Kolecer. Foto: dokumentasi pribadi
Permainan Kolecer. Foto: dokumentasi pribadi

Bupati Purwakarta, Ambu Anne Ratna Mustika melakukan permainan tradisional. Foto: dokumentasi pribadi
Bupati Purwakarta, Ambu Anne Ratna Mustika melakukan permainan tradisional. Foto: dokumentasi pribadi

Seru dan takjub sekali melihat dan merasakan tanaman sayuran maupun buah-buahan yang diolah se-menarik dan se-unik mungkin namun rasanya tetap enak dan tentunya sehat. Semua makanan dan minuman tersebut habis dalam waktu kurang lebih dua jam saja. Untuk bisa mencicipi berbagai olahan makanan maupun minuman. Pengunjung diberi tiket berupa kantong kecil dari karung goni yang berisi biji jagung yang memiliki filosofi bahwa satu biji jagung bisa ditanam dan dari sebutir jagung akan terus menumbuhkan kehidupan yang baru.

Biji jagung sebagai alat tukar saat Festival. Foto: dokumentasi pribadi
Biji jagung sebagai alat tukar saat Festival. Foto: dokumentasi pribadi

Para pelajar terlihat sangat antusias begitu juga dengan para pengunjung yang hadir.  Para pelajar cilik bahkan ada yang menggunakan pakaian koki dan melayani pengunjung dengan baik dan tentunya penuh senyum hangat dari mereka. Beberapa pengunjung festival yang sempat saya wawancara mengatakan bersyukur dan sangat senang diadakannya kegiatan ini karena selain bisa makan gratis tetapi juga bisa melihat karya kreatif dan inovatif dari pelajar Purwakarta. 

Pelajar kelas 1 SD dengan tampilan seperti koki. Foto: dokumentasi pribadi
Pelajar kelas 1 SD dengan tampilan seperti koki. Foto: dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun