Pada Festival Makanan dan Minuman Sehat Antar Pelajar Purwakarta terdapat 599 produk yang didaftarkan namun setelah melalui proses Kurasi yang dilakukan oleh Tim TdBA Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta maka terpilih 385 produk yang ditampilkan oleh pelajar SD maupun SMP se-Kabupeten Purwakarta. Acara yang dibuka oleh Bupati Purwakarta, Ambu Anne Ratna Mustika menyediakan 13.243 porsi makanan yang bisa dinikmati oleh para pengunjung. Total 5ribu lebih pengunjung yang hadir pada saat festival di adakan. Menurut Bapak Purwanto, kegiatan ini nantinya akan menjadi agenda tahunan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta. Setiap tahunnya pasti akan bertambah inovasi baru yang dihasilkan oleh para pelajar Purwakarta.
Inovasi olahan Makanan dan Minuman
Di festival ini kita akan melihat dan menikmati berbagai olahan makanan yang dibuat dari berbagai bunga, sayuran ataupun buah-buahan seperti dari Bunga Telang, Pakcoy, Jahe, Kulit Manggis maupun Kulit Pisang, Terong, Daun Kelor, Daun Sirih, Biji Hanjeli dan masih banyak lagi.
Bunga Telang ternyata tidak hanya sebagai minuman sehat di pagi hari tapi juga bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti yang dibuat oleh sekolah tempat saya mengabdi yaitu SMPN 8 Purwakarta yang berhasil membuat olahan Minuman Boba maupun Dadar Gulung yang terbuat dari Bunga Telang. Ada juga sekolah yang menampilkan Es Kuwut Telang maupun dibuat dalam bentuk kue dan pudding.
Selain itu ada sekolah yang membuat Daging burger yang terbuat dari berbagai macam sayuran, salad sayur yang kaya akan berbagai tanaman maupun bunga. Biji Hanjeli yang diolah menjadi Tape. Selai roti yang terbuat dari Bunga Rosela. Empek-Empek yang isinya terbuat dari Pepaya, manisan yang terbuat dari Terong, Cangkang Semangka dan lainnya. Minuman yang terbuat dari buah kecil Ceplukan (Cecenetan), dari bunga mawar, dari cangkang pisang dan masih banyak lagi
Inovasi Wirausaha TdBA
Selain ditampilkannnya produk makanan dan minuman hasil dari Program TdBA, di Kegiatan Festival Makanan dan Minuman Sehat Pelajar Purwakarta juga menampilkan produk wirausaha hasil olahan siswa maupun guru. Seperti kain batik Ecoprint SMPN 1 Bungursari yang terbuat dari ranting ataupun daun dari pohon di sekitar sekolah yang kemudian diolah dan dibentuk dalam selembar kain sehingga menjadi batik.