Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Faisal Hamudi, Anak Difabel yang Mempunyai Mimpi Bertemu Pemain Sepakbola Ricky Kambuaya

21 Juni 2022   09:52 Diperbarui: 26 November 2022   21:59 3973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak Hebat  bernama Faisal : Foto : dokumentasi pribadi (Mira Habibah)

Retno bertemu Faisal di awal bulan Februari lalu. Tidak sengaja Retno melihat Faisal ketika sedang bermain bola di lapangan yang tidak jauh dari kios yang baru di sewa oleh Retno. Saat itu menurut Retno dia kagum dengan kemampuan Faisal bermain bola meskipun dengan menggunakan satu kakinya. Dan cerita pertemuan Retno dengan Faisal pun kemudian disampaikan kepada saya dengan harapan saya bisa menuliskan tentang Faisal agar ada orang-orang baik yang bisa membantu biaya transportasi sekolah Faisal dan bisa mempertemukan Faisal dengan idolanya Ricky Kambuya, seorang pemain sepakbola professional yang kinibermain untuk klub Persib Bandung.

Faisal ketika bermain bola. Foto : dokumentasi @retno_dyah
Faisal ketika bermain bola. Foto : dokumentasi @retno_dyah

Dan baru di hari sabtu kemarin saya bertemu Faisal dan kemudian menghabiskan waktu beberapa jam untuk bermain bersama Faisal.

Keluarga Faisal

Faisal adalah anak ke-3 dari 3 bersaudara. Ibunya bernama Tina asal dari daerah Sukabumi Jawa Barat dan ayahnya (almarhum) adalah orang Turki. Ibunya Faisal dulu mantan TKW di Arab yang kemudian ketika bekerja bertemu dengan ayahnya Faisal asal Turki. Pada saat Faisal masih bayi, ayahnya meninggal karena sakit. Ketika Faisal berusia 5 tahun, Ibunya memutuskan kembali ke Indonesia dan kemudian mendapatkan pekerjaan di Bekasi sebagai asisten rumah tangga di beberapa rumah.  Kedua kakaknya sudah lulus SMA. Untuk tempat tinggal, salah satu Majikannya seorang dokter gigi berkenan menjadikan salah satu rumahnya yang kosong sebagai tempat tinggal Ibu Tina, Faisal dan kakak-kakaknya.

Ibu Tina mengatakan ketika dalam kandungan kondisi Faisal tidak ketahuan memiliki kekurangan dan terlihat baik-baik saja. Dokter yang membantu melahirkan pun kaget melihat kondisi Faisal. Untungnya meskipun Faisal memiliki kekurangan fisik, Faisal tidak pernah merasa minder ataupun sedih. Didikan Ibunyalah yang membuat Faisal selalu punya semangat untuk hidup.

Seringkali Faisal mengeluh kepada ibunya ketika dia dikata-katai oleh beberapa orang karena tidak punya kedua tangan dan kaki. Saat itulah peran ibunya yang selalu memberikan semangat dan motivasi agar Faisal selalu bersyukur dengan keadaannya yang penting Faisal sehat dan masih bisa melakukan kegiatan yang disukainya seperti bermain sepakbola ataupun berenang.

Faisal memiliki dua kakak beda ayah. Mereka sudah lulus SMA bahkan mereka hidup mandiri dengan memilih bekerja dengan berjualan kecil-kecilan di depan rumahnay dengan tujuan tidak ingin merepotkan ibunya jika ingin jajan atau membeli sesuatu. Mereka faham dengan kondisi ibu dan adiknya bahkan dari hasil bekerja bisa membantu membayar wifi rumah majikan yang mereka tempati.

Dua Jam Bersama Faisal

Sabtu, 19 Juni 2022 saya akhirnya pergi ke Bekasi menemui Faisal. Tiba di Bekasi saya dijemput oleh Retno untuk kemudian menemui Faisal di rumahnya dan mengajak jalan-jalan ke area bermain di salah satu swalayan. Ketika pertama kali bertemu saya langsung terkesima dengan wajahnya Faisal yang good looking, selalau ceria, penuh senyum dan sangat ramah.

penulis bareng Faisal. Foto : dokumentasi pribadi (Mira Habibah)
penulis bareng Faisal. Foto : dokumentasi pribadi (Mira Habibah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun