Film dan Perempuan serta isu maupun cerita di dalamnya.Â
Entah kenapa ketika mendengar tentang kalimat di atas hanya ada satu film yang terlintas dalam benak saya. Dan itu film dari Tahun 2015 yang pernah saya tonton.Â
Novel "Arrrrgh"
Melly Goeslaw menciptakan lagu yang kemudian hits itu biasa tapi Melly Goeslaw membuat Novel itu merupakan moment yang menarik dan bikin tertarik sehingga saya pun saat itu di Tahun 2005 tepatnya memutuskan membeli Novel karya beliau yang diberi judul "Arrrrrgh" .Â
Novel ini berisi 10 cerita yang ditulis olehnya. Meskipun responnya kurang diterima dengan baik oleh pecinta novel di tahun itu dan dirasa Melly lebih cocok menulis lagu dibanding menulis novel. Melly Goeslaw sendiri dalam prolog novelnya mengatakan bahwa dia suka menulis namun tidak menyukai norma-norma dalam menulis karena pada dasarnya dirinya bukan seorang penulis dan hanya ingin mengungkapkan imajinasinya.
Dari semua isi Novelnya ada satu cerita yang menarik dan kemudian di tahun yang sama ceritanya diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama seperti dalam novel tersebut yaitu "Tentang Dia". Film ini termasuk yang saat itu saya beli novelnya dan tentunya membaca semua ceritanya, saya nonton di bioskop dan saya membeli VCD Film tersebut.Â
Film Tentang Dia dibintangi oleh Adinia Wirasti, Sigi Wimala, Fauzi Baadilla, Donna Agnesia dan juga almarhum Didi Petet. Film ini disutradarai oleh sutradara kawakan spesialis anak muda kala itu yaitu Rudy Sudjarwo yang sukses menyutradarai film fenomenal "Ada Apa Dengan Cinta" setelah sebelumya juga sempat membuat juga film "Bintang Jatuh".Â
Film ini ditulis dan dibuat skenarionya oleh Titien Wattimena yang pernah menulis skenario Film Mengejar Matahari di tahun 2004. Melly Goeslaw dan Anto Hoed tentunya terlibat di film ini sebagai Penata Musik maupun membuat Soundtrack film ini. Film Tentang Dia diproduksi oleh SinemArt Pictures.
Meskipun film ini kurang mendapat respon positif dari penonton film Indonesia saat itu namun film ini banyak sekali mendapatkan nominasi di beberapa ajang penghargaan insan film Indonesia maupun sebagai pemenang. Seperti di Festival Film Bandung (FFB), Festival Film Indonesia (FFI) MTV Movie Award (MTV IMA) semuanya di tahun 2005 maupun di Indonesia Movie Awards (IMA) 2007.Â
Soundtrack film ini dinyanyikan oleh Melly Goeslaw bersama Evan Sanders, VJ MTV saat itu yang ternyata memiliki vocal yang ciamik. Jangan lupakan juga lagu Cinta yang merupakan duet antara Melly Goeslaw bersama Kris Dayanti. Lagu yang pernah jadi lagu tema sinetron "Bintang" kemudian dinyanyikan kembali sebagai soundtrack di Film Tentang Dia.
Sinopsis Film Tentang Dia
Dikutip dari website SinemArt ( Sinopsis Film Tentang Dia ), dibawah ini adalah sinopsis dari Film Tentang Dia
Gadis, seorang gadis berusia 20-an, menyimpan luka karena pernah dikhianati kekasihnya yang berselingkuh dengan sahabatnya. Gadis menjadi seorang yang penyendiri dan pemurung. Namun seorang laki-laki bernama Randu, jatuh cinta padanya. Suatu hari, Gadis bertemu dengan Rudi. Rudi, seorang perempuan yang berpenampilan sepeiti laki-laki, membawa Gadis menikmati hidup yang bebas dan menyenangkan. Lambat laun, Gadis mulai merasakan bahwa ternyata Rudi adalah tipe orang yang sangat protektif terhadap hal yang dia sayang, termasuk Gadis. Ini membuat Gadis salah paham dan berprasangka bahwa hubungan mereka itu melebihi persahabatan. Di samping itu, Randu yang mencintainya terus menanti Gadis yang kini sudah berubah dan selalu menghindarinya. Suatu hari, terjadilah sebuah kecelakaan yang memaksa Gadis untuk akhirnya membuka hatinya dan menerima cinta yang selama ini menunggunya.
Film ini bercerita tentang kedekatan dua orang perempuan yang hatinya terluka dan merasa kehilangan namun tentunya dengan cerita yang berbeda yang kemudian bertemu ketika Gadis (Sigi Wimala) tidak sengaja menabrak Rudi atau Dara (Adinia Wirasti) namun kemudian seiring berjalannya waktu mereka justru menjadi dekat. Di film ini juga dibumbui oleh kisah cinta terpendam yang sudah dirasakan sejak lama oleh Randu (Fauzi Baadilla) kepada Gadis.
Lalu apa hubungannnya film ini dengan isu atau masalah yang dialami perempuan?
Ada point penting dari film ini yang bisa kita ambil dan tentunya melekat dalam problematika kehidupan khususnya bagi kaum perempuan. Film ini mengangkat tentang isu kedekatan antar perempuan yang sering disalahartikan oleh mereka yang hanya melihat sekilas dari persahabatan itu.Â
Padahal kedekatan perempuan yang sering disalahartikan memiliki hubungan lebih atau pacaran sesama jenis padahal bisa saja kedekatan yang terjadi karena persahabatan yang begitu dekat yang kemudian bisa menjadi layaknya menjadi saudara atau keluarga.
Dalam kehidupan perempuan, tidak bisa dipungkiri peran sahabat sangatlah penting. Ketika kita bersekolah, memiliki genk perempuan adalah moment paling menyenangkan dan termasuk bagian dari kisah paling menarik selama di sekolah tentunya selain cerita cinta monyet. Diantara semua sahabat pasti ada yang paling dekat bahkan sangat dekat hingga tidak ada rahasia diantara keduanya.
Persahabatan antar wanita yang sangat dekat inilah kemudian dikenal dengan istilah Womance atau Woman Romance.
Eitss jangan salah arti dulu ya teman-teman pembaca. Kata romance disini bukan mengarah ke arah romantis antar sesama jenis, dikutip dari Hipwee.com ( Hipwee Woman Romance ) ,Woman Romance berasal dari kata "woman"Â dan "romance". Kata womance sendiri sering digunakan untuk mendefinisikan persahabatan yang terjalin antara dua orang wanita atau lebih. Hubungan womance itu dekat, dekat sekali seperti tak berjarak. Dan tak heran saking dekatnya mereka malah sering dikira memiliki hubungan sesama jenis.
Womance merupakan bagian dari Platonic Relationship.
Platonic Relationship merupakan hubungan antar seseorang dengan orang lain dan memiliki ikatan yang sangat kuat serta sangat dekat namun bukan ketertarikan secara seksual namun lebih karena adanya kesamaan akan sesuatu.
Selain Womance ada juga istilah Bromance yaitu kedekatan antar persahabatan para pria dan juga Work Spouse yaitu kedekatan antar rekan kerja yang terjalin karena intensitas pertemuan di tempat kerja dan kesamaan pekerjaaan.Â
Jadi platonic relationship lebih ditekankan pada kedekatan karena kesamaan dan merasa cocok namun tanpa adanya ketertarikan secara seksual yang ada justru saling memberi support dan bahagia ketika masing-masing mempunyai pasangan yang berbeda jenis
Dalam film Tentang Dia, ada kesamaan antara kisah Gadis dan juga Rudi yaitu persamaan merasakan kehilangan. Gadis kehilangan kekasihnya yang telah direbut sahabatnya sedangkan Rudi kehilangan adik kandungnya yang meninggal karena kekerasan dari ayahnya.
Seperti yang di ucapkan Rudi kepada Gadis di saat terakhir Rudi bertemu Gadis karena saat itu Gadis sempat salah faham tentang perhatian Rudi yang dianggapnya menyukai dia lebih dari seorang teman.
"Gue emang sayang Dis sama Elo. Buat Gue elo pengganti adik gue yang sudah meninggal. Paling enggak gue bisa jadi kakak yang baik, kakak yang bener sebelum gue mati"
Dari dialog ini bisa kita tarik isi dari maknanya bahwa kedekatan Rudi dengan Gadis dan alasan Rudi berusaha untuk membuat Gadis senang dan tersenyum karena dia melihat sosok Gadis seperti adiknya. Rudi tidak ingin mengulang kesalahan yang sama karena gagal menjaga adiknya yang kemudian meninggal di depannya karena sifat kasar ayahnya. Â Rudi hanya ingin Gadis tersenyum kembali dan tidak meratapi kesedihan dari kehilangan yang Gadis alami.
Di kehidupan sehari-hari pasti kita sering sekali menemukan kedekatan antara dua orang wanita seperti kisah Rudi dan Gadis. Hanya sering kali kita berpikir negatif, menganggap mereka ada apa-apanya apalagi mengingat adanya perhatian lebih dari salah satu atau perhatian lebih antar dua sahabat tersebut. Bahkan terkadang ada yang memilih menjauh hanya karena takut jika dekat dengan salah satu diantaranya akan membawa efek negatif karena melihat kedekatan yang berlebihan.
Mereka yang memiliki masa lalu yang kelam dan disakiti pasangan di tambah lagi dengan status jomblo atau kesendiriannya, kemudian dekat dengan perempuan hingga mempunyai perhatian lebih adalah mereka yang lebih sering dikatakan memiliki hubungan yang lebih dari sekedar sahabat dan mempunyai kelainan. Padahal bisa jadi kedekatan dan perhatian itu terjalin untuk membantu menyembuhkan lukanya dan karena memang sudah menganggapnya saudara
Padahal tidak semua dua orang perempuan yang dekat itu memiliki hubungan lebih dari sahabat kecuali layaknya keluarga.
Bahwa tidak semua seorang kawan perempuan yang sangat dekat dengan kita, menyayangi kita, punya perhatian yang lebih dan menerima kita apa adanya karena memiliki rasa suka secara seksual. Justru biasanya sahabat yang dekat itu ikatan kedekatannya lebih seperti saudara atau keluarga dan sangat memberi support jika kita menjalin hubungan dengan pasangan berbeda jenis. Dia akan jadi tempat untuk mencari informasi jika ada lelaki yang menyukai sahabatnya.
Di kehidupan saya pribadi pun pernah mengalami rasanya dipandang negatif karena kedekatan saya dengan sahabat saya. Selama 15 tahun lebih persahabatan yang terjalin dengan sahabat saya pastinya ada pemikiran negatif tentang kami khususnya saya yang lebih banyak hidup sendiri dan berjiwa tomboy.Â
Padahal kedekatan yang terjalin diantara kami karena faktor intensitas bertemu dalam pekerjaan, karena kami saling membantu dan juga karena faktor saya yang merasa mendapatkan perhatian dari sosok kakak mengingat sejak kecil saya sudah tinggal terpisah dengan kakak-kakak saya. Untungnya omongan negatif itu terpatahkan karena saya begitu dekat dengan pasangan dari sahabat saya maupun dengan keluarganya. Kedekatannya pun semakin terlihat lebih seperti keluarga.
Film ini juga seakan membuka mata bahwa peran orang terdekat amatlah penting khususnya bagi perempuan yang sering dianggap punya hati yang mudah luka ataupun mudah rapuh sehingga lebih sering meratapi kesedihan dan menyalahkan diri sendiri atas luka hati yang dialami karena orang terdekat dalam hal ini pasangan.
Bahwa akan ada rasa sakit dan kehilangan dalam hidup padahal hidup itu singkat sehingga dalam prosesnya tentunya membutuhkan seseorang yang setidaknya bisa membantu menyembuhkan luka dan rasa sakit meskipun hanya dengan saran, support ataupun hanya menjadi pendengar dari keluh kesahnya saja dan salah satunya adalah sahabat terdekat.
Yuk yang punya sahabat, jangan pernah lelah untuk bersamanya. Nikmatilah waktu bersama dengan mereka atau dia yang menyayangi dan dekat denganmu layaknya saudara atau kakak. Jangan pernah meninggalkan sahabat yang selama ini selalu ada buatmu hanya karena orang baru atau karena sudah tak membutuhkannya.Â
Salam perfilman Indonesia. Jaya terus film Indonesia.
Selamat berpuasa juga bagi teman-teman yang menjalankannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H