Selalu ada cerita menarik dalam perjalanan hidup kita. Sesuatu yang tidak kita duga, sesuatu yang tidak kita sangka. Akan ada cerita baru kemanapun kita melangkah entah masih dengan orang-orang dan lingkungan yang sama ataupun lingkungan maupun orang-orang yang baru.
Hari itu, tanggal 13 Januari 2022 pagi saya menghadiri kegiatan penerimaan rombongan Pesepeda Karawang yang tergabung dalam komunitas Sepeda Federal Karawang (Pendekar). Saya mengatur jadwal saya di hari itu khusus untuk menemui mereka di tengah jadwal kerjaannya saya yang kebetulan saat itu sedang padat.Â
Ada alasan khusus kenapa saya menemui rombongan itu. Karena cerita bersepeda saya tidak bisa dipisahkan dari Kabupaten Karawang terutama Komunitas Pendekar itu sendiri.
Dari tahun 2012 ketika saya mulai bersepeda dan mulai sering ikut fun bike dan saat itu saya  berkenalan dengan beberapa teman sepeda termasuk dari Karawang dari mulai Om Hendz dan istrinya Teh Oneng, Goweser sepuh Om Oo Suryadi dan lainnya. Ketika pertama kali ikut fun bike di Jakarta pun saya bareng Om Hendz dan istrinya. Kemudian sering bertemu dengan beberapa goweser ketika saya mulai bergabung di Komunitas Sepeda Mountain Bike yang pertama di Purwakarta (Puma) dan bertemu dengan beberapa goweser Karawang di beberapa Event MTB Gunung salah satunya Om Dayim Tri yang kelak bersama-sama membangun lahirnya Pendekar.
Sejarah Lahirnya Komunitas MTB Federal Karawang
Desember 2014, saya dan dua kawan pesepeda dari Purwakarta (Linda dan Yulia) bersepeda ke daerah Bendungan Walahar di Karawang Timur untuk berkumpul bersama Goweser Karawang dan juga Rombongan dari Komunitas MTB Federal wilayah Jabodetabek. Di event itu saya berkenalan dengan goweser perempuan yaitu Bunda Sa yang saat itu menjadi satu-satunya pesepeda MTB Federal di Karawang dan juga Shinta plus ada beberapa goweser pria seperti Irfan Fauzi, Tantowie dan lainnya.
Di beberapa tulisan sebelumnya saya pernah bercerita bahwa saya sebelumnya pernah punya mimpi ingin bersepeda Purwakarta - Jakarta. Namun saat itu diantara teman-teman goweser di Purwakarta yang baru bersedia menemani hanyalah seorang pesepeda perempuan bernama Gita. Tidak berapa lama setelah bertemu di Walahar, Bunda Sa, Shinta, Tantowie, Om Oo Suryadi dan satu lagi pesepeda dari Purwakarta bernama Jaenudin bersedia membantu mewujudkan mimpi saya meskipun rute dirubah menjadi gowes Karawang - Jakarta. Maka di tanggal 4 Februari 2015 , kami rombongan bertujuh berangkat bersepeda ke Jakarta dengan posisi start dari rumah Bunda Sa di Karawang Barat. Dan selama perjalanan kami banyak dibantu oleh rekan-rekan federalis (sebutan untuk pengguna sepeda federal) dari Cikarang, Bekasi dan disambut dengan hangat dan penuh kekeluargaan oleh teman-teman MTB Federal Indonesia yang diketuai oleh Om Widhie Nugroho dan hampir semua rekan-rekan federalis dari MTB Federal Jakarta dan sekitarny.Â
Imbas dari perjalanan bersepeda Karawang -- Jakarta tidak hanya membuat saya sering bersepeda Purwakarta -- Karawang dan menambah banyaknya silaturahmi antar pesepeda namun juga akhirnya Bunda Sa memunculkan keinginan untuk melahirkan Komunitas MTB Federal di Karawang. Di bulan Februari pula tepatnya di Lapangan Karang Pawitan, kami berlima; Bunda Sa, saya, Dayim Tri, Tantowie dibantu seorang kawan Kang Bastian memproklamirkan lahirnya MTB Federal Karawang atau Pendekar dengan dukungan penuh dari Baba Yadi Riyadi dari MTB Federal Bandung, Om Widhie Nugroho selaku Ketua MTB Federal dan juga dari rekan-rekan MTB Federal se-Jabodetabek yang bertemu dan menemani kami selama perjalanan bersepeda Karawang - Jakarta.
Setelah memproklamirkan kemudian tidak berapa lama turut hadir pesepeda Karawang yang kemudian mengganti ataupun menambah sepedanya dengan sepeda Federal seperti alm. Om Enjang Kusmana, Karnabela, Alan Ramlan, Alex, Rizky, Rudi Irawan, Sunita, Dana Priyana dan Tito. Bersama merekalah yang kemudian menjadi generasi pertama dari komunitas MTB Federal Karawang atau Pendekar dan aktif melakukan perjalanan touring ke beberapa kota dengan tujuan silaturahmi antar dengan sesama pesepeda MTB Federal.Â
Kini Pendekar sudah memasuki usia 7 tahun artinya sudah 7 tahun pula mimpi bersepeda saya terwujud dan diwujudkan oleh rekan-rekan pesepeda Karawang dan juga oleh Gita dan Jaenudin teman sepeda dari Purwakarta. Cerita itu tidak mungkin bisa dilupakan begitu saja. Di usia 7 tahun pula, Pendekar kini menjadi salah satu komunitas yang besar serta solid dengan banyak anggota dan juga banyaknya kegiatan yang tentunya tidak asal bersepeda namun juga membuat kegiatan yang bisa memberikan manfaat khususnya untuk Kabupaten Karawang.
Di usia ke-7 tahun, Pendekar dibawah pimpinan Om Mandra Pisanta merayakan hari jadinya dengan bersepeda ke-7 chapter atau 7 wilayah (Purwakarta, Cimahi, Bandung, Cianjur, Majalengka, Sumedang dan Indramayu) dengan 7 pesepeda dalam waktu 4 hari.
Tujuannya bukan buat adu kekuatan bersepeda namun lebih untuk menjalin silaturahmi antar pesepeda di wilayah tersebut agar lebih erat lagi dan lebih kuat lagi silaturahminya. Mereka menjalankan misi dari motto MTB Federal itu sendiri yaitu "Guyub" dan memiliki semboyan "satu sepeda sejuta sahabat" . Misinya pula sama dengan niat dari para pendiri Pendekar yaitu ingin menjalin silaturahmi antar pesepeda khususnya pesepeda MTB Federal saat itu yaitu Karawang dan Purwakarta.
Waktu boleh berjalan, pesepeda baru boleh bermunculan namun sejarah tidak akan pernah bisa dilupakan meski sering kali orangnya terlupakan dan foto-foto kenangan itu sudah hilang. Â Bahwa aku, sepeda dan Karawang akan menjadi sebuah cerita kenangan yang tidak akan mungkin bisa terlupakan meskipun saya sudah 4 tahun lebih tidak ke Karawang dan mengurangi aktivitas sepedahan.
Selamat Hari Jadi ke-7 MTB Federal Karawang (Pendekar)
Selamat Hari Jadi ke-13 MTB Federal Indonesia
Salam satu sepeda sejuta saudara. Salam Federal Nusantara
NB: Tulisan ini dibuat tanggal 24 Januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H