Liburan di tanggal tua dengan keuangan yang pas-pasan, apakah bisa?
Pernahkah pembaca terlintas dalam pikiran tentang hal yang saya sebutkan di atas. Ingin liburan tapi tanggal tua dan keuangan menipis.
Seperti diketahui, dulu travelling atau jalan-jalan ke tempat wisata merupakan bagian dari kebutuhan manusia yang termasuk ke dalam kebutuhan Tersier.Â
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan terhadap sesuatu hal yang mewah yang biasanya dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.Â
Dulu masih ada anggapan bahwa yang mempunyai banyak uanglah yang bisa berlibur terlebih lagi liburan ke luar negeri. Namun dalam beberapa tahun terakhir, liburan berubah tingkat menjadi bagian dari kebutuhan Sekunder.Â
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang merupakan penunjang dari kebutuhan primer dengan tujuan sebagai pelengkap agar bisa menjalankan kehidupan yang lebih baik.Â
Kebutuhan sekunder sifatnya lebih untuk menambah kebahagiaan dan kepuasan hidup. Semua manusia perlu liburan karena sebagai cara untuk menghilangkan kepenatan, menikmati alam, mencari inspirasi bahkan untuk sarana bersosialisasi maupun silaturahmi.
Untuk berlibur sekarang tidak perlu harus punya banyak uang. Menjadi backpacker adalah salah satu cara bisa liburan dengan mengeluarkan biaya tidak banyak namun tetap bisa menikmati dan berwisata.
Namun bagaimana jika kita ingin liburan namun dengan ala backpacker saja keadaan isi dompet tidak mencukupi sementara kita butuh liburan apalagi di tanggal tua dengan banyaknya laporan akhir yang harus dikerjakan dan tentunya membuat kita penat namun bonus atau gaji baru di dapat di awal bulan. Apakah masih bisa liburan?
Jawabnya tentu saja bisa. Salah satunya dengan mengexplore atau menjelajahi sisi lain kota tempat kita tinggal.
Tidak bisa dipungkiri bahwa negeri kita memiliki kekayaan alam yang sangat indah, luas dan menakjubkan terutama yang terletak di kota-kota kecil ataupun di daerah pedesaan.Â
Dan itu termasuk kota tempat kita tinggal yang selain mempunyai tempat wisata yang sudah umum pasti memiliki keindahan alam yang sebetulnya tidak kita ketahui namun bisa kita nikmati tanpa mengeluarkan banyak biaya untuk menikmati keindahan alam tersebut.
Beberapa waktu lalu, setelah berkunjung ke salah satu kampung tradisional di pinggiran kota.Â
Saya mengajak teman untuk pulang tidak lewat jalur jalan raya. Karena belum tahu jalur, lalu saya pun yang posisinya dibonceng mengaktifkan aplikasi penunjuk jalan agar tidak tersesat.Â
Dan justru kami tidak salah pilih memilih jalur alternatif karena ternyata sepanjang perjalanan, pemandangan alam yang indah, hijau dan masih asri itu yang kami dapatkan.Â
Ternyata, kota saya tercinta yaitu Purwakarta meskipun merupakan salah satu kabupaten dengan luas wilayah terkecil, namun masih memiliki banyak tempat yang memiliki keindahan yang luar biasa yang bisa menjadi pilihan jika ingin jalan-jalan menikmati keindahan tanpa mengeluarkan banyak uang.Â
Karena saat itu kondisinya sudah sore, saya dan teman pun sepakat untuk kembali lagi nanti ke daerah tersebut.
Lalu kami pun kembali dan kebetulan saat itu tanggal tua namun kami benar-benar membutuhkan waktu untuk me-refresh diri dan mendapatkan ketenangan jauh dari keramaian kota.
Sepanjang perjalanan, kami melihat semuanya. Persawahan hijau yang dikelilingi bukit, aliran sungai yang masih jernih, hutan jati, perkebunan teh, jalan perkampungan yang bersih dan sepi, suasana kampung yang asri, aktivitas masyarakat di sawah dan sesekali berinteraksi dengan masyarakatnya.
Sepanjang perjalanan maupun ketika berhenti menikmati keindahan alam tersebut, tidak ada hentinya mengucapkan rasa takjub atas apa yang Tuhan ciptakan.Â
Buat saya pribadi, ini adalah liburan paling mewah tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya.
Untuk liburan seperti itu modalnya ada enam yaitu: bensin motor yang tidak lebih dari 20 ribu, bawa makan dan minum dari rumah, Â tetap pakai protokol kesehatan, banyakin berdoa karena itu jalur sepi, jangan bawa sampah maupun buang sampah sembarangan di daerah tersebut dan yang utama adalah adab sopan santun tetap harus kita lakukan karena bagaimanapun kita adalah tamu di daerah tersebut.
Jadi jangan khawatir tidak bisa berlibur di tanggal tua karena masih banyak yang bisa kita lakukan agar tetap liburan.Â
Liburan sejatinya adalah sarana atau cara kita untuk merasa diri lebih tenang, cara me-refresh jiwa dan pikiran mengingat pikiran dan badan kita memang membutuhkan keseimbangan.Â
Keseimbangan dalam menyibukkan diri demi kebutuhan kita yang utama dan juga menyenangkan diri agar hati dan diri kita bahagia.
Dan kebahagiaan diri bisa didapat dengan cara yang sederhana yaitu menikmati alam indah yang Tuhan telah ciptakan
Jangan lupa berlibur, tetap jaga kesehatan dan tetap selalu terapkan protokol kesehatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H