Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Maudy Koesnaedi dan Perannya sebagai Inggit Garnasih di Film "Soekarno: Indonesia Merdeka"

17 Agustus 2021   21:57 Diperbarui: 19 Agustus 2021   21:42 3599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maudy Koesnaedi sebagai Inggit Garnasih. Foto : Multivision Plus via Tribunnews.com

Setiap tanggal 17 Agustus, masyarakat Indonesia memperingati hari paling bersejarah bagi negeri ini yaitu Hari Kemerdekaan. Di tahun ini tepat 76 tahun usia kemerdekaan negara kita.

Sebelum pandemi, hari Kemerdekaan negara kita ini dirayakan dengan cara yang meriah dan sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat kita. Ada lomba-lomba yang diadakan di dalam merayakan kemerdekaan ini seperti panjat pinang, lomba makan kerupuk, balap karung dan sebagainya. Namun di masa pandemi Covid-19 dari tahun lalu kegiatan itu ditiadakan karena adanya larangan berkerumun.

Namun ada dua hal yang menjadi rutin sering didengarkan, dipertontonkan kepada masyarakat bahkan ketika masa pandemi sekalipun. Kedua hal itu adalah Lagu-lagu perjuangan yang dinyanyikan oleh Cokelat Band (saat itu vokaliskan Kikan Namara) seperti lagu Bendera, Kebyar-Kebyar dan lainnya. 

Sedangkan satu hal lagi di saat merayakan hari kemerdekaan, stasiun televisi sering kali menayangkan film-film tentang perjuangan ataupun tentang sejarah di masa lalu. Dan salah satu film tentang sejarah yang sering di putar adalah Film Soekarno; Indonesia Merdeka.

Film yang di produksi pada tahun 2013, tayang di bioskop pertama kali pada tanggal 11 Desember 2013 dan film ini disutradarai oleh sutradara handal negeri ini yaitu Hanung Bramantyo. 

Film ini dibintangi oleh sederet aktor dan aktris terbaik negeri ini seperti Aryo Bayu, Maudy Koesnaedi, Lukman Sardi, Tanta Ginting, Tika Bravani, Agus Kuncoro, Ferry Salim dan masih banyak lagi.

dokumentasi foto : Multivision Plus
dokumentasi foto : Multivision Plus

Film Soekarno; Indonesia merdeka bercerita tentang Perjuangan Soekarno atau Kusno dari tahun 1934 sampai Soekarno dan Hatta berhasil membacakan Teks Proklamasi di tanggal 17 Agustus 1945 sekaligus memproklamirkan kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Meskipun film Soekarno; Indonesia Merdeka sempat menuai pro dan kontra terutama dari beberapa keluarga Proklamator Ir. Soekarno namun justru penonton Indonesia menyukai film ini dan ditonton oleh kurang lebih satu juta penonton.

Ada satu peran yang menarik perhatian saya di Film Soekarno; Indonesia Merdeka yaitu tokoh Inggit Ganarsih yang dimainkan oleh salah satu aktris terbaik negeri ini yaitu Maudy Koesnaedi.

Seperti diketahui, tidak semua film yang berlatar belakang tokoh Sejarah Ir. Soekarno menceritakan tentang sosok Inggit Ganarsih dan tidak semua orang tahu pula tentang peran Inggit Ganarsih dalam membantu Soekarno dalam proses kemerdekaan negara ini.

Inggit Garnasih, seorang perempuan Sunda yang sangat cantik dan merupakan istri ke-2 dari Soekarno. Soekarno pertama kali bertemu Inggit Ganarsih saat Soekarno yang kala itu kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) menetap di rumah H. Sanusi yang merupakan suami Inggit Ganarsih saat itu. 

Karena sering bertemu kemudian mereka jatuh cinta dan menikah. Seperti dikutip dari Buku "Bung Karno, Penyambung LIdah Rakyat" yang ditulis oleh Cindy Adams, menyebutkan bahwa Inggit Ganarsih adalah penopang dan membentuk Soekarno hingga menjadi pemimpin yang besar. Bahkan menurut Soekarno, peran Inggit sangat penting dalam kehidupannya bahkan merupakan pemberi ilham dan Soekarno sangat membutuhkan Inggit. 

Alasan tidak mau dimadu atau dipoligami oleh Soekarno yang saat itu jatuh cinta dengan Fatmawati membuat Inggit memilih bercerai dengan Soekarno di tahun 1943 tepat di usia 20 tahun pernikahan mereka.

Karena Inggit Ganarsih seorang perempuan Sunda, maka Hanung Bramantyo memerlukan pemain yang berasal atau keturunan dari Sunda dan dari sekian banyak pilihah, akhirnya peran Inggit Garnasih dimainkan oleh Maudy Koesnaedi.

Maudy Koesnaedi sendiri sangat mengidolakan tokoh Inggit Ganarsih. Menurut Maudy seperti dikutip dari Majalah More (Agustus tahun 2013), Ibu Inggit merupakan sosok perempuan sekaligus istri yang penuh totalitas ketika mendampingi suaminya Ir. Soekarno. "Ibu Inggit mendedikasikan seluruh hidupnya demi Soekarno untuk  mencapai kemerdekaan bangsa. Selain mengurus masalah rumah tangga, ia juga mengurus masalah perekonomian keluarga sehingga Soekarno bisa fokus pada perjuangan kemerdekaan.

Sebagai seorang aktris profesional dan juga harus memerankan tokoh besar di balik perjuangan Proklamator negeri ini, Maudy berusaha tampil maksimal dalam memerankan tokoh Inggit Garnasih.

Padahal pada saat proses syuting film Soekarno; Indonesia Merdeka di saat yang hampir bersamaan, Maudy sedang menangani pementasan Teater Abang None yang berjudul "Soekmadjaja" dan juga mempersiapkan keberangkatannya ke Cannes Prancis karena Maudy akan tampil di Red Carpet salah satu Festival Film terakbar di dunia tersebut.

Meskipun sedang sibuk-sibuknya, dalam mendalami peran Inggit Garnasih, Maudy banyak melakukan riset ataupun berkunjung langsung ke kediaman Inggit Garnasih dan banyak belajar tentang sosok yang ia perankan lewat anak angkat Ibu Inggit yaitu Ratna Juwani. Selain itu Maudy juga banyak membaca buku-buku yang menuliskan tentang kisah Inggit Garnasih.

Buat saya pribadi, Film Soekarno; Indonesia Merdeka mempunyai kesan mendalam dan punya banyak cerita antara saya dengan Film Soekarno; Indonesia Merdeka 

Sebelum film ini tayang di bioskop, saya pernah memenangkan kuis di salah satu media online milik salah satu stasiun tv yang hadiahnya adalah bertemu dengan pemain utama film Soekarno seperti Arya Bayu, Maudy Koesnaedi, Tanta Ginting dan Tika Bravani di kantor media online tersebut di Jakarta. Di hari pertama tayang, saya harus menempuh perjalanan dari Purwakarta - Bekasi karena saat itu belum ada bioskop di kota saya, Purwakarta. 

Beberapa kali juga saya ikut nonton bareng dengan beberapa pemainnya. Bahkan Film Soekarno; Indonesia Merdeka adalah satu-satunya film yang pernah melakukan penayangan khusus di Purwakarta tepatnya di salah satu Gedung dengan menggunakan layar tancap pada bulan Januari 2014 karena dari tahun 1993 sampai tahun 2019, tidak ada bioskop sehingga masyarakat Purwakarta jika ingin menonton film harus ke luar kota terlebih dahulu.

foto : dokumentasi pribadi
foto : dokumentasi pribadi

Dan setelah menonton film Soekarno; Indonesia Merdeka buat saya sangat tepat ketika sutradara Hanung Bramantyo memilih Maudy Koesnaedi sebagai pemeran Inggit Garnasih. Maudy berhasil memerankan peran tersebut dengan sangat apik, sangat mendalami serta menghayati peran tokoh yang dimainkannya. 

Momen ketika Ibu Inggit memakaikan Peci kepada Soekarno menjadi klimaks dari akting terbaik Maudy Koesnaedi. Disitu penonton terbawa hanyut akan perasaan bu Inggit saat memakaikan peci kepada Soekarno.

Selain momen memakaikan Peci pada Soekarno sebelum mereka berpisah, ada dialog Ibu Inggit kepada Soekarno dan adegan serta dialog itu dikenang pula oleh penonton. Dialog tersebut adalah ketika Inggit mengatakan bahwa Inggit tidak mau dimadu dan dijadikan istri kedua. Bahwa tugas Inggit dalam menemani Soekarno sudah selesai.

 "Sudah Cukup Inggit mengantar Engkus Ke Gerbang cita-cita Engkus" ~Inggit Garnasih

Maudy juga berhasil menghilangkan image peran Zaenab yang selama ini sangat melekat pada Maudy. Begitu juga pendapat beberapa penonton yang pernah saya temui maupun respon yang saya baca di media online yang mengatakan bahwa Maudy Koesnaedi berhasil memerankan tokoh Ibu Inggit dengan sangat baik. 

Karenanya pula berkat aktingnya yang luar biasa di Film Soekarno; Indonesia Merdeka, Maudy berhasil mendapatkan prestasi sebagai Aktris Pendukung Wanita Terbaik di Ajang Penghargaan Indonesia Movie Award (IMA) 2014.

Buat saya penghargaan itu sangat layak diberikan kepada Maudy mengingat sebelum proses syuting, seperti yang diceritakan di atas bahwa Maudy melakukan beberapa proses terlebih dahulu agar bisa masuk pada tokoh yang akan diperankan. 

Bahkan Maudy sempat sharing dengan salah satu sahabatnya Happy Salma yang pernah membuat Monolog Inggit Garnasih. Happy Salma sendiri termasuk salah satu aktris pilihan Hanung Bramantyo dalam memerankan tokoh Ibu Inggit selain Maudy tentunya.

Film Soekarno meskipun pernah menuai kontroversi tetaplah akan menjadi film Sejarah yang akan dikenang oleh penontonnya. Menonton film ini selama kurang lebih dua jam sangat tidak membosankan karena semua pemain berhasil memerankan tokoh-tokohnya dengan sangat baik . 

Banyak pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari beberapa tokoh di film ini termasuk tentang kesetiaan, pengorbanan dan perjuangan seorang perempuan untuk lelaki yang dicintainya.

Film sejarah ataupun perjuangan meskipun para pemainnya itu tidak mirip atau ceritanya ada yang melenceng, namun pastinya para kreator, sutradara, pemain maupun orang-orang di belakang layar tidak akan main-main dalam mebuat film sejarah ataupun perjuangan. 

Butuh proses yang panjang dan juga lama sebelum syuting benar-benar dilaksanakan. Agar film yang dibuat menjadi pengingat bagi masyarakat tentang perjuangan para pahlawan maupun negarawan didalam memperjuangan kemerdekaan maupun dalam membangun negeri ini. 

Agar masyarakat tidak lupa akan sejarah perjuangan para pahlawan kita. Bahkan di masa pandemi ini disaat generasi kita harus belajar di rumah dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget mereka, tontonan berupa film sejarah yang ditayangkan ulang di televisi harusnya menjadi pilihan tontonan dari orang tua bagi anak mereka apalagi mata pelajaran sejarah sudah tidak ada dan hanya menjadi bagian dari mata pelajaran ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ingat selalu Jas Merah. Jangan pernah melupakan sejarah.

Salam Cinta Film Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun