Faktor lainnya adalah panjang tongkatnya terbatas sehingga menyulitkan kita mengambil gambar dari atas dan harus menggunakan alat tambahan jika ingin mendapatkan foto lebih atas dan yang terakhir adalah keberadaan kaki penyangga atau tripod pada tongsis hanya dapat digunakan di area yang datar dan stabil.Â
Jika area tempat menyimpan tongsis tersebut tidak rata ataupun cuaca lagi berangin maka tongsis tersebut akan mudah jatuh.
Tongsis Bluetooth yang saya miliki adalah tongsis Bluetooth menggunakan remote dengan tinggi 1,5 meter yang saya beli seharga 100 ribu rupiah.Â
Untuk mendapatkan foto terbaik, biasanya saya mengatur dari tingginya tongkat tongsis tersebut, memperhitungkan jarak tempat tongsis itu ditempatkan dan pastinya memposisikan pada objek yang akan saya ambil gambarnya.Â
Karena remote tongsisnya bisa dilepas dan bisa saya bawa, saya pun bisa memotret tanpa menggunakan fitur waktu (self timer)
Di bawah ini beberapa foto hasil jepretan dengan menggunakan tongsis bluetooth
Keberadaan tongsis memang sejauh ini masih bertahan dalam membantu masyarakat ketika memotret.Â
Apalagi di era pandemi dimana lebih banyak yang nyaman melakukan solo travelling daripada travelling barengan karena untuk menghindari kontak dengan sesama teman travelling. Sehingga tongsis menjadi alat untuk kita memotret tanpa bantuan orang lain.
Jadi jangan khawatir jika ingin foto sendirian karena tongsis bisa membantumu.
Salam sehat selalu dan tetap lakukan protokol kesehatan.