Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Hari Raya Idul Adha: Tak Semata Tentang Qurban Hewan, namun Juga Qurban Kebaikan

20 Juli 2021   21:39 Diperbarui: 21 Juli 2021   05:41 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang terlintas dalam pikiran teman-teman tentang Hari Raya Idul Adha selain merupakan lebaran haji bagi Umat Islam.

Pastinya tidak jauh dari pemikiran saya yaitu menyembelih hewan dan makan sate.

Hari Raya Idul Adha atau yang disebut juga Hari Raya Haji di rayakan setiap tanggal 10 Dzulhijah bertepatan dengan Ibadah Wukuf di Arafah yang dilaksanakan oleh para Jemaah Haji.  Hari Raya Idul Adha dinamakan juga "Idul Qurban" karena di hari istimewa ini, Allah memberikan kesempatan kepada umat muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya yaiatu dengan melaksanakan ibadah haji maupun menyembelih hewan Qurban oleh mereka yang mampu dan punya rejeki lebih untuk dibagikan kepada fakir miskin dan masyarakat sekitarnya.

Namun ada makna lain ternyata yang bisa kita dapatkan dari Perayaan Idul Adha yaitu momentum kita untuk berbuat lebih banyak kebaikan atau saya lebih senang menyebutkan Qurban Kebaikan.

Mengapa saya katakan itu?

Qurban kebaikan yang saya maksud adalah bahwa dengan menyembelih hewan Qurban kita bukan hanya orang yang berkurban saja yang berbuat kebaikan namun banyak sekali orang-orang yang membantu si pemilik hewan Qurban dan menjadi ladang kebaikan mereka. 

Yang utama tentunya mereka yang ber-qurban karena mereka mengeluarkan rejeki lebih yang mereka miliki untuk diganti dengan hewan yang nantinya akan dibagi-bagikan daging hewan tersebut kepada fakir miskin dan masyarakat sekitarnya dan menjadi bagian dari ibadah orang yang berkurban untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan

Lalu mereka yang menjual hewan Qurban. mereka berjualan untuk menafkahi keluarganya. Mereka jelas berbuat kebaikan dengan rela mengurusi hewan yang mereka akan jual agar tetap sehat dan laku di minati pembeli.

Belum lagi mereka yang bagian menyembelih, yang memegang hewannya, yang membagi-bagikan daging secara adil maupun yang membagi-bagikan bingkisan daging qurban kepada masyarakat.  Bahkan ada pula anggota masyarakat yang rela menyumbang konsumsi untuk para panitia penyembelihan hewan qurban. 

Mereka bahu-membahu bergotong royong demi kelancaran acara Penyembelihan Hewan qurban tersebut. Kalaupun misalnya, pemilik ataupun panitia yang menyembelih mendapat lebih, kita harus tetap menerima karena itu sudah ada aturannya dan bagian dari kebaikan dan kerja keras yang mereka lakukan. 

Dan masih banyak sekali kebaikan yang sebetulnya bisa kita lihat ketika moment Idul Adha ini.

Foto: Pradita Utama/Tata Cara Pembagian Daging Kurban Sesuai Hadist Nabi 
Foto: Pradita Utama/Tata Cara Pembagian Daging Kurban Sesuai Hadist Nabi 

Hal lain yang membuat saya menyimpulkan bahwa Idul Adha tidak hanya sekedar qurban hewan namun lebih ke qurban kebaikan, itu karena saya merasakan pula kebaikan-kebaikan yang saya dapatkan di moment Idul Adha ini.

Dari mulai pagi, ketika shalat Id. Saya melihat ada seorang perempuan muda yang berjaga di gerbang masjid untuk membagikan masker dan mengukur suhu tubuh. Ada yang memberikan saya tempat untuk shalat. Lalu ketika kembali ke kost-an, sang pemilik kost-an menawari saya makan di rumahnya. Setelah itu karena saya hanya sendirian dan kakak-kakak saya di luar kota, saya berlebaran di rumah adiknya alm. Bapak dan berkumpul dengan keluarganya tentunya dengan suguhan makanan yang Alhamdulillah membuat saya kenyang tanpa perlu harus memasak. 

Sampai di kost-an ternyata saya mendapat bungkusan daging dari lingkungan kost-an dan mendapat dua bungkusan daging dari teman kantor saya bahkan sebelum tulisan ini dibuat, saya mendapat kiriman makanan dari teteh penjual jajanan yang letaknya di sebelah kantor saya. MasyaAllah untuk kebaikan-kebaikan yang saya dapat dari orang baik.

Meskipun Idul Adha adalah momentum kita untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui ibadah qurban dan ibadah kebaikan lainnya namun bukan berarti kita hanya berbuat kebaikan di saat Idul Adha saja. 

Setiap saat kita tetap harus melakukan kebaikan apalagi kita diberikan akal pikiran oleh Tuhan selain untuk beribadah dan bertakwa kepadanya namun untuk saling mengasihi dan berbuat baik kepada sesama makhluk ciptaan-Nya.

Dan pandemi pun mengajarkan kita tentang kebaikan. Bagaimana banyak orang-orang baik yang berlomba-lomba berbuat kebaikan dan menolong rakyat yang kesusahan. 

Bagaimana orang-orang melakukan kebaikan dengan caranya masing-masing. Bahkan dengan kita melakukan protokol kesehatan, dengan tetap memakai masker dan menjaga jarak ketika harus bertemu orang lain itu juga bagian dari kebaikan kita menjaga diri sendiri dan juga orang lain di sekitar kita.

Saya pun teringat obrolan pimpinan saya saat kami pulang bareng yang mengatakan : 


"satu hari lakukanlah minimal satu kebaikan karena kebaikan kita apalagi dengan niat yang ikhlas suatu saat akan menjadi penolong kita bukan hanya di dunia tetapi juga nanti ketika di akhirat"

Jangan lelah berbuat kebaikan.

Salam sehat selalu dan tetap lakukan protokol kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun