Dan masih banyak sekali kebaikan yang sebetulnya bisa kita lihat ketika moment Idul Adha ini.
Hal lain yang membuat saya menyimpulkan bahwa Idul Adha tidak hanya sekedar qurban hewan namun lebih ke qurban kebaikan, itu karena saya merasakan pula kebaikan-kebaikan yang saya dapatkan di moment Idul Adha ini.
Dari mulai pagi, ketika shalat Id. Saya melihat ada seorang perempuan muda yang berjaga di gerbang masjid untuk membagikan masker dan mengukur suhu tubuh. Ada yang memberikan saya tempat untuk shalat. Lalu ketika kembali ke kost-an, sang pemilik kost-an menawari saya makan di rumahnya. Setelah itu karena saya hanya sendirian dan kakak-kakak saya di luar kota, saya berlebaran di rumah adiknya alm. Bapak dan berkumpul dengan keluarganya tentunya dengan suguhan makanan yang Alhamdulillah membuat saya kenyang tanpa perlu harus memasak.Â
Sampai di kost-an ternyata saya mendapat bungkusan daging dari lingkungan kost-an dan mendapat dua bungkusan daging dari teman kantor saya bahkan sebelum tulisan ini dibuat, saya mendapat kiriman makanan dari teteh penjual jajanan yang letaknya di sebelah kantor saya. MasyaAllah untuk kebaikan-kebaikan yang saya dapat dari orang baik.
Meskipun Idul Adha adalah momentum kita untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui ibadah qurban dan ibadah kebaikan lainnya namun bukan berarti kita hanya berbuat kebaikan di saat Idul Adha saja.Â
Setiap saat kita tetap harus melakukan kebaikan apalagi kita diberikan akal pikiran oleh Tuhan selain untuk beribadah dan bertakwa kepadanya namun untuk saling mengasihi dan berbuat baik kepada sesama makhluk ciptaan-Nya.
Dan pandemi pun mengajarkan kita tentang kebaikan. Bagaimana banyak orang-orang baik yang berlomba-lomba berbuat kebaikan dan menolong rakyat yang kesusahan.Â
Bagaimana orang-orang melakukan kebaikan dengan caranya masing-masing. Bahkan dengan kita melakukan protokol kesehatan, dengan tetap memakai masker dan menjaga jarak ketika harus bertemu orang lain itu juga bagian dari kebaikan kita menjaga diri sendiri dan juga orang lain di sekitar kita.
Saya pun teringat obrolan pimpinan saya saat kami pulang bareng yang mengatakan :Â
"satu hari lakukanlah minimal satu kebaikan karena kebaikan kita apalagi dengan niat yang ikhlas suatu saat akan menjadi penolong kita bukan hanya di dunia tetapi juga nanti ketika di akhirat"