Rumah adalah tempat dimana kita bisa menemukan harta paling berharga yang diberikan Tuhan yaitu Keluarga.
Rumah adalah tempat kita istirahat, menghabiskan waktu bersama orang tua, keluarga, teman bahkan menghabiskan waktu untuk diri sendiri.
Rumah adalah tempat perlindungan, tempat berteduh , tempat menemukan kehangatan tidak hanya untuk kita namun untuk mahkluk hidup lainnya.
Bahkan rumah bisa menjadikan kita bertemu keluarga baru dan itu juga yang di alami oleh para pesepeda khususnya yang sering melakukan perjalanan jarak jauh.
Kenapa keluarga baru?
Bagi pesepeda khususnya yang bersepeda antar kota, keberadaan rumah singgah di kota yang dilewati menjadi salah satu moment terbaik dalam perjalanan karena kita bisa istirahat di tempat layak dan juga bisa bertemu dan berkenalan dengan sesama pesepeda yang selama ini hanya dikenal entah itu lewat media sosial yang kemudian dilanjut lewat chat Whatss App.Â
Selama perjalanan jarak jauh tidak hanya harus istirahat di tempat makan ataupun di mushola/masjid ketika ibadah namun juga bisa di rumah singgah.Â
Beberapa pesepeda menjadikan rumahnya sebagai rumah singgah bagi para pesepeda. Seperti di Bandung ada Baba House yang dikelola oleh salah satu penggiat sepeda Bandung bahkan rumah orang tua saya pun di tahun 2015 - 2017 pernah saya jadikan sebagai rumah singgah bagi para pesepeda.Â
Meskipun di era pandemi, sepeda menjadi gaya hidup dan bukan sekedar olahraga semata. Namun bagi komunitas Sepeda Federal Indonesia (MTBFI) yang sudah hadir di negeri tercinta sejak 11 tahun lalu, bersepeda bukan sekedar hobi.Â
Kunci utama dari bersepeda bagi komunitas ini adalah bukan hanya sekedar olahraga ataupun hobi namun yang utama adalah "Guyub" atau "Kebersamaan" .Â