Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menjadi Narasumber Koteka, Pengalaman Pertama yang Begitu Berharga

14 Maret 2021   22:01 Diperbarui: 14 Maret 2021   22:38 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : dokumentasi Koteka

"Pengalaman Pertama Begitu Berharga"

Itu kalimat yang tepat untuk saya. Betapa berharganya pengalaman pertama yang kita lakukan dan akan selalu dikenang sampai akhir hayat.

Begitupula ketika moment saya menjadi narasumber di Koteka karena itu pengalaman perdana saya menjadi narasumber dan pengalaman perdana saya berbicara di depan umum meskipun itu via zoom online.

KOTEKA atau Komunitas Traveler Kompasiana terlahir dari blog Kompasiana.com di Jakarta pada tanggal 20 April 2015. Anggotanya sudah banyak 679 Anggota yang tersebar di seluruh dunia. 

Di masa pandemi ini, Koteka sering mengadakan kegiatan talkshow/webinar melalui zoom dengan pembicara para Duta Besar Indonesia di berbagai negara, dinas pariwisata, tokoh masyarakat, wartawan, pihak universitas, sosok inspiratif sampai traveler. 

Saat ini Koteka diketuai oleh Muslifa Aseani dari Lombok NTB dengan dibantu oleh Gana Stegmann sebagai sekretaris dan Ony Jamhari sebagai bendahara. 

Saya sendiri pertama kali mengikuti zoom Koteka di bulan Desember 2020. Itupun baru tahu dari kawan saya yang sejak agustus ikut zoom Koteka. 

Begitu tahu bahwa di Kompasiana ada Komunitas Traveling jelas membuat saya senang karena saya sendiri menyukai travelling khususnya backpackeran dan saya sendiri sering menulis tentang wisata di Kompasiana.

Tidak ada kata terlambat.

Meskipun saya baru mengetahui tentang Koteka dan mulai mengikuti zoom di bulan Desember 2020 namun tidak ada kata terlambat untuk gabung di kegiatan Koteka yang diadakan setiap hari sabtu sore tersebut.

Seru rasanya bisa mendengarkan paparan para narasumber dengan segala cerita maupun pengalaman mereka. Mengenalkan tentang keindahan tempat mereka tinggal dan mendengarkan cerita dari warga luar Indonesia yang begitu mencintai alam Indonesia. Sampai akhirnya dari zoom ini saya bertemu pada suatu kesimpulan bahwa negeri kita ini memang Indahnya luar biasa dengan kekayaan alam, budaya maupun adatnya. Betapa berharganya keindahan matahari terbit ataupun terbenam yang belum tentu moment itu dialami oleh saudara-saudara kita yang tinggal di luar negeri khususnya di Eropa.

Melihat narasumber memperkenalkan potensi wisata dan pengalaman wisatanya membuat saya tertarik ingin mengenalkan pariwisata daerah sendiri yaitu Purwakarta di zoom Koteka. Jadi ada kolaborasi antara komunitas tempat saya bernaung yaitu Kompasianer Purwakarta (Warga Kota) dengan Koteka. Ternyata keinginan saya disambut dengan sangat baik oleh Mbak Gana Steggman selaku admin Koteka dan kawan-kawan pengurus Koteka lainnya.

Rasanya kaget campur deg-degan apalagi ketika saya diminta menjadi narasumber baik itu oleh Team Koteka ataupun dari dua kawan pengurus di Warga Kota. Namun karena ini pengalaman perdana saya, saya minta didampingi dan kemudian Ketua Warga Kota, Kang Ofi akhirnya menghubungi Pak Acep Yuli selaku Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata, Olahraga dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta dan beliau berkenan menjadi narasumber utama di zoom kerjasama Koteka dengan Warga Kota.

Dengan Tema ''Wonderful Indonesia, Purwakarta Istimewa" zoom Koteka dengan Warga Kota diadakan pada tanggal 13 Maret 2021.

Karena ini pengalaman perdana buat saya sebagai narasumber atau pembicara, jelas membuat saya grogi dan deg-degannya luar biasa apalagi yang selama ini menjadi narasumber Koteka adalah orang-orang hebat.

Selama ini pula saya selalu menolak ketika diminta menjadi narasumber kelas menulis ataupun yang berhubungan dengan literasi maupun pariwisata. Bahkan tahun lalu, meskipun saya bersama Kang Ofi berhasil melahirkan Komunitas Kompasiana di Purwakarta dan diminta membuat kegiatan kelas menulis di Perpustakaan Daerah Purwakarta, permintaan menjadi narasumber saya tolak dan lebih memilih menjadi koordinator kegiatan yang mengurusi semua kegiatan Warga Kota di tahun 2020.

Saya pun teringat pengalaman pertama saya berbicara di depan umum, yaitu ketika saya memenangkan lomba menulis yang diadakan salah satu tabloid wanita tahun 2005 silam. Sebagai salah satu pemenang utama, saya diundang ke Jakarta untuk menghadiri acara pemberian hadiah bagi pemenangnya. 

Saya tak menyangka saat itu akan diminta berbicara sebagai pemenang apalagi banyak sekali undangan yang hadir tidak hanya wartawan maupun petinggi dari tabloid itu maupun pihak dari sponsor tetapi juga  ada penulis idola saya yang menjadi juri di lomba tersebut. Saat itu saya berbicara dengan gemetaran meskipun waktu bicara tidak lama.

Kembali ke narasumber Koteka, untungnya, Alhamdulillahnya begitu banyak orang yang support saya. Sahabat saya lah yang paling besar supportnya. Dia selalu bilang saya mampu, saya pasti bisa apalagi sahabat saya tahu dedikasi yang saya lakukan untuk memperkenalkan pariwisata Purwakarta. Karena dianggap menguasai materi, dia berkeyakinan bahwa saya bisa menjadi narasumber zoom tersebut. 

Begitu pula dengan pengurus inti di Warga Kots (Kang Ofi dan Kang Soni) serta kawan-kawan yang lain termasuk teman-teman kantor saya yang ikut memberikan semangat untuk saya. Jangan lupakan pula peran Mbak Gana Steggman yang sangat ramah, mau memberi support dan meyakinkan saya bahwa saya pasti bisa hanya belum terbiasa.

Ternyata Support dan semangat dari teman-teman itu membuat kita akhirnya Pede dan siap tampil.

Saya sempat pula bertanya dan meminta tips pada seseorang yang terbiasa tampil sebagai pembawa acara ataupun sebagai narasumber. Beliau kemudian memberikan beberapa tips yang akhirnya saya terapkan ketika zoom tersebut. Salah satu kalimat yang saya ingat dari beliau adalah ''Selalu ada Pengalaman Pertama, grogi itu wajar tapi selama kita kuasai materi, Insya Allah dilancarkan" .

Zoom ''Wonderful Indonesia, Purwakarta Istimewa" Koteka dengan Warga Kota dan Disparbud Purwakarta di tanggal 13 Maret 2021 dengan durasi 1,5 jam, Alhamdulillah berjalan dengan sukses dengan dihadiri oleh 40 orang peserta termasuk beberapa kawan backpackeran saya ikut di zoom tersebut. Mas Ony Jamhari selaku moderator, membawakan acara tersebut dengan baik dan santai sehingga kegugupan saya sedikit berkurang. Respon peserta juga baik dan mulai mengenal tentang Pariwisata Purwakarta dan berniat ingin berwisata ke Purwakarta.

Tulisan ini dibuat sebagai sarana saya menyampaikan pengalaman saya, rasa syukur campur bangga akan moment pertama yang saya lakukan. 

Inti dari tulisan ini adalah, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Kita yang biasa di belakang kegiatan bisa jadi suatu saat ada di depan sebagai pembicara di kegiatan tersebut. Apa salahnya kita mencoba melakukan apa yang tidak pernah kita lakukan selagi kegiatan itu positif dan bermanfaat untuk orang banyak. Masalah gugup itu wajar apalagi di pengalaman pertama. Jangan pernah sia-siakan pula kesempatan bagus yang belum tentu bisa kita dapatkan lagi di hari depan.

Sukses selalu untuk Koteka, Warga Kota dan Komunitas lainnya di Kompasiana. Kompasiana memang terbaik dan selalu memberikan manfaat untuk pembaca maupun masyarakat Indonesia.

Sehat selalu semuanya dan tetap jalankan Protokol Kesehatan demi kebaikan bersama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun